Rumah Danie

Nasionalisme dan Niat Hijrahku ke Negeri Belanda

Keramaian di kantor imigrasi. Bayangan awalku, sebuah gedung angker dan berhantu, runtuh seketika. Inilah gerbang pembukaku menuju cita cita...Read More

Masjid Demak, Episode 2 (Seri Pelancong Gendong)

09.27

Demak sudah di depan hidung. Kelok kali berwana cokelat dan sawah menguning menyambutku. Demak tempo doeloe pasti terkenal sebagai lumbung b...Read More

Masjid Demak, Episode 1 (Seri Pelancong Gendong)

08.48

Pesona Jawa klasik mengusikku. Tak terlalu kontemporer, juga tak begitu populer. Arah tengah, sejarah Jawa-Islam. Demak Bintoro dengan pan...Read More

Taman Makam Pahlawan Bandung (Seri Pelancong Gendong)

01.43

Merumuskan siapa pahlawan tak akan ada ujung pangkalnya. Setiap orang berhak mengaku pahlawan. Bahkan para teroris mencap diri mereka sebaga...Read More

Contreng Dewi Persik sebagai Presiden 2009

22.12

Dewi Persik memang fenomenal. Aku sematkan gelar Ratu Dangdut Sepanjang Masa buat dirinya. Lincah, bertenaga bak kuda betina, drama menyayat...Read More

Pengebirian Seni Berkedok Nasionalisme: Lelucon Para Dewa

21.54

Rasa nasionalisme itu diwujudkan dengan penghormatan bendera pusaka ala militer. Tegak, angkuh, tanpa gerak, namun hati bergentayangan. Buka...Read More

Jatuh Cinta Terlalu Cepat dan Mudah: Suami yang Baik

09.04

Terlalu cepat jatuh cinta. Memutuskan tergesa gesa. Pujaan hati dalam takaran menit. Kedip mata satu, luntur hati seketika. Mencintai seseor...Read More

Politikus Penyusu: Tren Massa 2009

08.51

Politikus penyusu Menjajakan diri didampingi ayah dan bunda Menebar senyum paling hot didampingi ayah dan bunda Menyebutkan visi dan misinya...Read More

Sumpah, Sumpah Jabatan Pejabat Akan

08.44

Sumpah, saya bersumpah akan menjadi wakil masyarakat di kursi dewan ini. Sumpah, saya bersumpah akan melakukan dan menjalani tugas tugas den...Read More

Menyiksa Binatang Piaraan: Aksi Sadis Lelaki Tampan

08.22

Oh kucing ke mari. Kupotong buntutmu. Jika kau masih tahan siksaanku. Serahkan kaki depan sebelah kananmu. Biar jalanmu pincang. Atau, mau m...Read More

Mendandani Pembantu dengan Kostum Binatang

08.00

Mari mendandani para pembantu dengan kostum binatang. Menyapu, pakai baju monyet. Mencuci piring, singa tepat sekali. Membersihkan popok adi...Read More

Mamaku Funky: Kebejatan Berawal dari sini

07.44

Mamaku funky. Dandanannya menor. Mirip pelacur jalanan. Giwang sebesar rantai sepur. Kalung tak kalah hebat dengan punya anjing. Mukanya mir...Read More

Sengaja Membunuh Bunda: Anak Durhaka Modern

06.49

Sungguh beruntung punya bunda pikun. Keuzurannya bisa dipermainkan, seperti bercanda dengan kucing kecil, jika bosan kujerat lehernya, mati....Read More

Menemukan Oasis Jiwa

05.22

Kutemukan oasis kehidupan justru saat aku masuk dalam di masalah pelik. Aku menemukan keindahan yang terbuka, ketika kesedihan terus melanda...Read More

Manajemen Cinta Penuh Nafsu

05.17

Tunjukkan cintamu, bukan nafsumu. Bahasa santumu meski tetap berbicara tentang nafsu. Andai aku berada di dekatmu, akan kuajarkan cinta dan ...Read More

Melacur Malam Ini

04.48

Hidupku berubah mulai hari ini. Semua beban serasa terbang dan kembali ke tangan Dewata. Ceracau, bimbang, ketidakseimbangan hormon genitalk...Read More

Futurephobia: Melepas Belenggu Masturbasi Jiwa

21.18

Galau, mau melangkah sulit. Menjejakkan kaki ke bumi yang tak bersahabat lagi membuatku linglung. Aku harus menempuh jalan yang mana, yang i...Read More

Pelabuhan Sunda Kelapa (Seri Pelancong Gendong)

11.10

Kulit mereka legam. Memanggul bersak sak semen bolak balik. Kepala ditutup baju dekil penahan panas. Mirip klux klux klan. Tapi mereka anti ...Read More

Museum Fatahillah (Seri Pelancong Gendong)

10.53

Belanda tuntas menjajah negeri ini. Tanpa sisa. Mereka kembali dalam purna. Tak berbekal datang, pulang meninggalkan tak. Hanya memori berna...Read More

Museum Lubang Buaya (Seri Pelancong Gendong)

10.37

Diorama bohong. Satu sisi memancar. Menimbulkan ketakutan, hanya burung disembah. Kumelamun, sekejam itukah anak bangsa bertarung?Demi sejen...Read More

Berem Jaruka Malao

09.32

Barometer mengukur tekanan jiwaku. Termometer menilai panas otakku. Tensimeter mengeluh darahku akan membeku. Sentimeter ukuran standarku ta...Read More

Merindukan Tangis Mantan

09.25

Jika salah tak kau terima, laju tak anggap, aku menerima. Mutlak. Andai, dua bertambah terus kau jalani. Aku mengaku satu, batinku sejuta. K...Read More

Mulut Jejal Pancaroba

09.18

Seribu kata, janji peraduan. Kau mengintipku di kamar bestari. Jauh, kau datang dari desa. Melanglang angan tanpa ada yang berhasrat. Kakang...Read More

Bersemadi di Gunung Tursina

09.05

Imajinasiku tertahan malam ini. Subuh menjelang. Tak ketukan piano kata. Sekarang tombol kata haram bernama handpone. Mati aku dibuat, lepas...Read More

Saatnya Menjadi Insinyur Peledak Gunung Duit

16.50

Ideku duit Takutku duit Tidurku duit Ucapanku duit Berak, mengejan, duit Melamun pasti duit Imajinasiku juragan duit Tak ada lagi tulisan ya...Read More

penulis

Memandang Masalah dengan Mata Sebelah

04.08

Mimpiku diuji kali ini. Kuyakin tidak berat. Masih sesuai takaranku sebagai insan. Keangkuhanku dipertaruhkan saat ini. Menjadi seorang yan...Read More

penulis

Hidup dengan Caraku Sendiri

03.46

Bukan pengkhianat. Tidak pecundang. Aku bertekad menjadi kesatria. Mengubah hidup dengan caraku sendiri. Tidak oleh orang lain. Pantaskah a...Read More

profesionalisme

Mind Trick

21.51

Semua ini hanyalah sebuah permainan berpikir. Jika aku mampu melewati halangan yang menghadangku, aku pasti melenggang dengan kepala tegak. ...Read More

pelanconggendong

Semarang Tawang (Seri Pelancong Gendong)

21.50

Senja di Tawang. Kuinjakkan kakiku di stasiun kereta mirip dermaga untuk kali kedua dalam setahun. Kutelusuri ternyata bau etnis Cina tera...Read More

adik

Selamat Menempuh Hidup Baru

21.48

Hari ini, tembokmu runtuh. Aku tak mampu memberi apa. Aku meminta maaf. Sedalam-dalamnya. Hatiku ikhlas melepas dirimu. Adikku menuju pelami...Read More

emosi

Meledakkan Amarah

21.44

Hai bangsat yang ada di sana. Ingatlah selalu diriku yang pernah menghambamu. Merendahkan posisi dan idealismeku di bawah telapak kakimu yan...Read More

palsu

Arisan

21.42

Ibu-ibu ini bukan penggemar arisan. Cuma; satu, dua, tiga, tambah satu nenek. Mereka berkicau, terkekeh pelan, tak menjurus urakan. Menyambu...Read More

pelanconggendong

Bundaran Hotel Indonesia (Seri Pelancong Gendong)

05.40

Bundaran HI Hai, selamat datang di Jakarta. Tangan mengepal membuka. Tanpa gerak dari sepasang remaja kosong bicara. Air memancar tak sampai...Read More

butterfly

Di Parkir Senayan: Menunggu Perempuan Bermulut Bohong

05.33

Cerita ini berawal dari ini. Menulis itu, jarak antaraku. Entakan musik di kotak-kotak hitam pengeras suara. Microphone menyaringkan suara p...Read More

dewasa

Guru dalam Kesempurnaan: Memberangus Pemikiran Phedopilku

05.27

Dunia membuka justru dari mulut harimaunya. Dia guru yang culas tapi berhati baik tersembunyi, Membuatku tegar dengan kesempurnaannya. Serin...Read More

samurai

Aku Masih Hidup: Dari Samurai ke Ronin

05.17

Aku kini sendiri. Tanpa tuan. Bukan samurai, tapi ronin. Tuanku idak mangkat, ia membiarkanku lepas. Melepasku karena telah percaya diriku m...Read More

freedom