Header Ads

Bersemadi di Gunung Tursina

Imajinasiku tertahan malam ini. Subuh menjelang. Tak ketukan piano kata. Sekarang tombol kata haram bernama handpone. Mati aku dibuat, lepas bulu sayapku.
Otakku terhenti malam ini. Meraungi jubah kelabu yang kutanggalkan. Buram mata hingga penderitaan tuntas berkelas. Hangat tahi ayam pun tak kuhiraukan lagi.
Pupus, kau selalu mengatakan itu. Kugempur dengan lidahku yang penuh mani. Kusemburkan dalam rekahan jiwa. Tepat, hingga kau berteriak, jalang matilah kau masuk neraka.
Bulat, telur busuk kulempar tepat ke telinga luasmu. Kuasupkan jelaga perih hingga sungkur leher tersangkur. Diam, teriak seorang bisu. Jahanam, aku kembali ke masa lahatku di dalam vagina mama. Anyir, tenggelam dengan tancapan duri mendesahkan perih. Aku mati Tuan. Tak ada tenaga untuk merongrongmu. Menagih spermamu khas Perancis yg syahdu. Melempar, tanganmu lepas surga. Ah, siapa peduli. Jilat feses onta menuju tanah haram, halal akhirnya.
Bu, ai, an ...

11 komentar:

  1. oh my god, i totally don't understand any of this..

    BalasHapus
  2. Tenang Lex. Ini sampah kata. Meski ada sari. Aku simpan rapat. Maaf.

    BalasHapus

  3. Lah, tumben si Alex maen kemari....

    Seneng kan Ndhy, udah tak promosiin blog-mu.... Dasar penikmat puja-puji, ntar kubalikin kau ke sekolah lamamu!!! Crot.

    BalasHapus
  4. Halah sok pahlawan.
    Kita pendamba pujian kali. Cuma kita munafik saja. Biarkan Alex bermain di sekolah kreatif impianku. Mari bermain, Pha, Lex. Kita hapus suku kita. Tak ada Jawa, Batak, pula Mandailing. Satu rasa, sembako murah.Hidup!

    BalasHapus

  5. Ah, maaf. Betapapun aku orgasmus menerima pujian, aku lebih mendambakan Marlboro merah seharga enam ribu perak per bungkus dan Carnation seharga lima ribu perak per lima ratus cc. Ndhy, sono kau jadi martir, koar-koar menuntut kesetaraan genjer. Aku dan Alex main gundu di halaman sekolah.

    BalasHapus
  6. Kau tak jadiin sopir mobil pick up beris bomku. Mati juga ama aku. Alex jd kernet, dia selamat. Istrinya ga jadi sedih, malah kecewa asuransi ga keluar.
    Aku n kamu, Alpha, berubah jd bidadari di alam entah.Huwahaha

    BalasHapus

  7. Sebagai bidadari, aku pasti akan beroleh sayap yang lebih lebar dari kau, dengan warna merah marun. Kan aku lebih rakus dan gemar meraup, jadi sayapku mesti lebih lebar.

    BalasHapus
  8. Ambil, dengusi, bilang ke Emak. Biar seluruh kampung tahu, kita bukan pecundang. Kalau hanya pembalut bersayap, aku kasih dah.

    BalasHapus

  9. Jorok. Dasar kolektor pembalut bekas. Sisakan aku yang ukuran maxi ya, dengan double wing berpaku baja.

    BalasHapus
  10. Ah makin jorok. Karya seniku kau nodai. Nangis aku

    BalasHapus

  11. Percuma kau kubayar mahal, kerjamu nangis melulu. Sini, kembalikan silikon di dadamu yang dulu kuberi. Elok kugunakan untuk pelampung kapal. Anti selip.

    BalasHapus