Header Ads

Melacur Malam Ini

Hidupku berubah mulai hari ini. Semua beban serasa terbang dan kembali ke tangan Dewata. Ceracau, bimbang, ketidakseimbangan hormon genitalku, meluap di hari ke-5 masa menstruasi di November tahun kelam ini. Pemutusan kerja sepihak oleh perusahaanku yang semula kuprotes, kusesali, perlahan buyar. Tiga minggu waktu yang cukup untuk merenung, menilai diri, dan merencanakan langkah taktis lain meretas hidup. Harus berjalan, bahkan jika mungkin melesat. Tak perlu terus mendekam di dalam jeruji amarah. Hari ini, seizin suamiku, aku melancur. Dengan tujuan menyambung napas keluarga kami.

Melacur, kata sadiskah? Pelecehan bagi para feminis? Aku sebagai wanita dan ibu tiga orang anak tak sedikitpun ingin melukai hati para pembela kaum perempuan. Aku wanita yang juga punya harga diri. Melacur, demi keluarga yang sudah di ambang maut. Ekonomi yang hampir kandas, dan hanya diriku yang bisa menyelamatkan. Maafkan aku jika salah. Tapi kadang kesalahan pantas dilakukan agar dosa tertebus.

Apa bedanya melacur dengan perempuan karir? Dulu semasa suamiku berjaya, kakiku lantang di atas meja makan. Tanganku menerima dengan dengus wajah menyuruh suami menyerahkan uang hasil kerja. Jika sekarang aku melacur, itu pantas. Dosaku tertebus menutupi perjuangan suamiku. Sama, aku sekarang bertekad menjadi wanita karir. Namun jasa yang kujual, jasa tubuhku meski keriput di sana sini.

Hidup ini indah dengan warna warni. Dulu gemilang, kini usang tak masalah. Aku bertekad bermain sempurna, agar namaku harum di jagad pelacuran. Akan kuangkat derajat suamiku, dan kelak hanya dia yang kembali merebut tubuhku. Seorang menikmati jiwaku.

Anak anak, tidurlah kalian di malam setelah usai belajar. Bunda hendak kuliah malam. Jangan tanya Bunda ke mana kepada ayahmu. Tak perlu. Bermimpilah di alam indah, bermain bunga di sana. Bunda segera menyusul.

30 komentar:

  1. Bisa sopan ga sih? Lambemu itu lho Ndhy, ntar kau dicipok sama Rieke Dyah Pitaloka dan Nurul Arifin lho....
    Alfaaaaaa aku tambah ngefans sama kamuuuu....
    >:p

    BalasHapus
  2. Bodok. Mereka orang partai. Biarin. Ngebacot dibayar. Lebih elit guwe. Mbacot, gretong. Dasar kere kamu Pha

    BalasHapus

  3. Lha, salahmu juga. Masih punya nurani. Mau saja diminta mbacot oleh orang kere. Sono magang ke Mas Dono. Dapet kaos cantik.

    BalasHapus
  4. Yes. Mas Dono tu kaya sapa. Penasaran aku. Jangan2, pemikiranmu dicuci ama dia

    BalasHapus

  5. Gimana nggambarin Mas Dono ya?
    Tinggi gede, gempal, perut buncit.... Tipikal pria kesenanganmu.

    BalasHapus
  6. Ah ga suka. Aku tip ex.
    Mama mengajari gambar aku ga gitu. Aku tidur dulu ya. Byee

    BalasHapus

  7. Mas Dono ahli rogosukmo lho Ndhy. Jangan tidur terlalu lelap, diambilnya tubuhmu ntar. Hayo.

    BalasHapus

  8. Lha? Kok cepat. Kupikir tidurmu kekal.

    BalasHapus
  9. Buset. Kerjaanku sekarang ngelamun aja menjelang tidur. Bermimpi dapat uang kekal. Tidur sore dulu ya

    BalasHapus
  10. Abis apa lagi yang kukerjakan? Ujan, dingin

    BalasHapus

  11. Sana rebus air dalam bak mandi, terus nyemplung. Setengah mateng aja, taburi garam halus dan lada bubuk. Semprul kamu Fa, kau pikir aku telor ayam?

    BalasHapus
  12. Yes. Udah kulakuin. Lumayan asoy. Tinggal buat bumbu kacangnya. Sate gurih.

    BalasHapus

  13. Oya Ndhy, sate kerang yang buat lontong balap itu kok bentuknya nyeremin ya, kerang direbus thok kek gitu.... Kalo di Medan kerangnya direndang dulu baru ditusuk pake sujen.... Kau harus coba.

    BalasHapus
  14. Lain wajah lain tabiat.
    Jawa Sumatra naik truk 'Kutunggu Jandamu'
    aku harus ke Medan. Pasti!

    BalasHapus

  15. Bawain aku oleh-oleh Dewi Persik ya Ndhy. Pengen nyicipin.

    BalasHapus

  16. Ha? Segede itu cuma satu kilo? Mustahil.

    BalasHapus
  17. Dua kilo. Kanan kiri oke. Empat kilo. Dobel garda bemper kluwer

    BalasHapus

  18. Bemper dan griller sama beratnya. Gawat. Alamat tak bisa tidur aku mengkhayalkannya.

    BalasHapus
  19. Jangan suka berkhayal. Da Vinci ngayal, juga praktik. Segera wujudkan.

    BalasHapus

  20. Gemblung kau, nyuruh aku praktek seputar bemper dan griller, apa kau mau aku jadi ayah baru di masa kepengangguranku ini???

    I luv cewe Jogja.

    BalasHapus
  21. Lah. Aku ngibulin kamu.
    Cewe Jogja gingsul semua. Susah milihnya

    BalasHapus

  22. Ga percaya. Pasti mau kau makan dewe. Serakah igh, ga nyangka degh.

    BalasHapus
  23. Lah, berani makan sate 25 tusuk? Ada juga sih, cuma harus seizin Syeh Puji. Dikepret ama jenggotnya mabok lo

    BalasHapus

  24. Gimana ya kabar Ulpah? Udah diapain aja dia ya? Kasian, anak semungil itu. Ah sotoy kamu Fa.

    BalasHapus
  25. Alah, artis lu pikiran. Dia aja ga mikir kite.
    Mau disate, ditongseng, dijambak, biarin we.
    Satu yang pasti, selamatkan aset negara!

    BalasHapus

  26. Di sini lagi musim bikin LSM lho Ndhy.... Macem-macem lah.... Ada pula yang mengawasi aset negara lah, pemantau aset negara lah, penyelamat aset negara lah.... Kau mau gabung? Atau mau bikin akte pendirian LSM? Murah kok Ndhy, 500 ribu ajah.... Rupiah.

    BalasHapus
  27. Sik aku lagi ngurusin visa
    hahahaha
    utangin dua juta gih
    kembali modal setelah aku terbang plis

    BalasHapus