Header Ads

Memandang Masalah dengan Mata Sebelah

Mimpiku diuji kali ini. Kuyakin tidak berat. Masih sesuai takaranku sebagai insan. Keangkuhanku dipertaruhkan saat ini. Menjadi seorang yang tetap egois, atau berubah laksana intan yang terpoles. Alangkah hidup tak bisa diprediksi. Rencana adalah menawar, kesepakatan ada pada Tuhan dan jiwaku, jiwa kita jika tak ingin aku sombong.

    Pada detik ini, aku bertanya 'Apa yang akan kulakukan untuk menjemput mimpi-mimpi?' Aku diam, tergilas oleh kenyataan. Tergopoh-gopoh,sahut sana-sini,aku kena tampar orang lain. Adakah kesepakatan yang adil,aku ikhlas mereka puas?Jika aku boleh memohon kepada Tuhan biarkanlah aku belajar untuk menilai hidup ini. Tanpa takut akan kelaparan,meninggalkan keculasan dan rasa dendam.Kuhela napas dalam, aku dalam persimpangan kembali.
Izinkan aku kembali menata hidupku. Kumohon ikhlaskan diriku untuk memberi yang terbaik bagimu. Suatu saat,aku berjanji

Tidak ada komentar