Header Ads

Mamaku Funky: Kebejatan Berawal dari sini

Mamaku funky. Dandanannya menor. Mirip pelacur jalanan. Giwang sebesar rantai sepur. Kalung tak kalah hebat dengan punya anjing. Mukanya mirip setan. Bajunya minim, beli bakal cuma satu meter. Cuma cukup menutupi payudara dan organ malu lain. Pusar dibiarkan melotot.

Semua ini dikarenakan mengikuti gaya artis sinetron. Karena televisi Prancis tak direlai ke negeri ini. Jelas tak mungkin. Jika ya, dipastikan mamaku bugil. Digagahi banyak bos bos mata keranjang. Mamaku masih beruntung. Undang undang pornografi cuma ditendang dengan high heels nya. Lewat sudah. Ekspresinya harus dilihat. Masa bodoh dengan peraturan.

Papaku mencerai mama bukan karena penampilan ala babi guling mama. Tapi Papa tidak kuat melayani nafsu berahi mama. Talak tiga: Tidak mampu memberi nafkah lahir dan batin kepada istri. Papa orang yang sangat santun. Mama sopan jika ada acara gathering. Lepas pesta ngelayap bareng ibu ibu gosip lain. Mama dan papa seperti anjing dan kucing.

Aku anak mereka bingung. Pesantren sudah tak mampu mengajariku. Tabiatku mengikuti mama. Papa masuk rumah sakit jiwa karena tak kuat melihat kami.

Keluarga Rindunesia ideal. Akibat ajaran moral dari para artis haus publisitas.

4 komentar: