Header Ads

Taman Makam Pahlawan Bandung (Seri Pelancong Gendong)

Merumuskan siapa pahlawan tak akan ada ujung pangkalnya. Setiap orang berhak mengaku pahlawan. Bahkan para teroris mencap diri mereka sebagai pasukan pembela agama. Tak lupa, guru-guru pendidik bangsa terus menerima puja puji bak Dewa Kebajikan. Pahlawan, spektrum yang luas untuk digali.

Memasuki Taman Pahlawan di Jalan Suci Bandung, aku membawa harapan besar. Bukan ingin mencari berkah, atau membongkar harta yang mungkin ikut dikubur. Keinginan kuatku, mengintip definisi pahlawan seperti apa. Jelas, dalam bayanganku, pertemuan dengan juru kunci berbusana pejuang kemerdekaan 45. Ia akan memberiku data data otentik siapa yang membunuh 200 penjajah, pengebom gudang senjata milik Jepang, atau sejenisnya. Aura penegakan harga diri masa silam ingin kuserap. Siapa tahu ada audisi film patriotik. Aku pasti jadi juara. Dan apa yang kudapatkan?

Ternyata, Taman Makam Pahlawan berisi para anggota militer yang gugur, mati, atau meninggal. Kucermati tak ada orang orang sipil berjasa yang ikut dikuburkan. Simpulan sementaraku: Pahlawan adalah para militer.

Tidak ada komentar