Header Ads

TIM PENTAS TERJEBAK BADAI





Penasihat spiritual kami memberi petuah bijak begini:

'Kalau kalian hanya pamer kemampuan capoeira, tepuk tangan dan decak kagum yang didapat.'

Mbah Roso, memang namanya seperti jargon Kuku Bima minuman suplemen yang notabene candu dan tidak sedahsyat efek air putih, ia menatap kami sebelum melepas ke sebuah pertunjukan level nasional sore tadi. Ia melanjutkan bicaranya:

'Terpenting kalian camkan, bukalah jaringan pertemanan kalian. Capoeira terlalu canggih buat kalian sekadar berakrobatik kaya sirkus. Kalian lebih dari itu! Capoeira menuntut kalian lugas bersosialisasi.'

Kalimat itu masih mengiang di telinga kami di saat hujan deras mengguyur dan kami baru rampung pentas jam dua belas malam. Dingin angin tak membuat semangat kami yang telah menghibur penonton surut. Namun kami memutuskan berteduh saking derasnya hujan. Di tenda seperti pengungsian kami meluruskan punggung.

***

Tim pentas capoeira mendapat jatah waktu di ujung acara. Bukan yang spesial agaknya, tetapi memang takdirnya seperti itu. Apa sih yang membikin kita merasa capoeira teristimewa? Tidak ada bukan! Gerakan dari waktu ke waktu cuma itu itu saja!

Nah, kami membikin malam tadi sarat nilai. Kami memberi tugas diri masing masing menyebar ke para penonton.

'Kita berkamuflase!' Sang komandan pentas menginstruksi. 'Tiap anak harus belajar melobi, sok kenal sok dekat nggak apa apa, buka percakapan, dan dapatkan lima kenalan!'

Seperti anggota MLM, kami bersemangat sembari menunggu jam pentas capoeira. Ada yang melakukan pendekatan ke komunitas lain, ke ibu ibu, ke cewek cewek unyu, bahkan kumpulan transgender. Wah, jaringan capoeira semakin kuat. Bukankah capoeira juga mengajari bagaimana luwes bermasyarakat?

***

Di tenda ini, ketika hujan memukul mukul tenda berirama lagu nina bobo, kami mendiskusikan strategi selanjutnya. Apakah itu? Sssttt ....

Jogja, 20 Desember 2013, bersama orang orang hebat
— with Yuda Hanggara Jaluadi, Ivdal Amru, Ignatius Hendrik and Danuw Rachman Wahid.

Tidak ada komentar