Header Ads

Mbah, tolong Mubahkan saja Golput. Plis

Mbah, tolong jangan kau haramkan golput. Kami mohon Mbah. Kalau golput tidak boleh, masuk neraka, kenapa sedari dulu pemilu kau haramkan. Biar tak ada wacana golput. Dan kita menjadi negeri dipimpin raja seorang. Yang tak lalim tentu Mbah.

Mbah, jangan mencak mencak kalau diwawancara di TV Mbah. Menjelaskan sisi pandangmu jangan emosi Mbah. Kami mau melaksanakan komandomu, asal alasan rasional dan membuat hati tentram.

Mbah, kami sedang bingung. Jangan makin dibuat pusing dengan pemaksaan agar kami memilih si fulan. Dulu kami mencoblos, dibohongi. Sekarang diminta mencontreng, apakah akan berakhir dengan KO lagi.

Mbah, kami tak kenal nama Mbah. Sekarang kok sering muncul? Tapi tidak diacuhkan pemerintah. Mbah cucumu ngompol. Popoknya harus diganti sama pampers bukan kertas majalah.

Mbah, golput dimubahkan saja ya. Kami mohon.

23 komentar:

  1. Kenapa pemilu sedari dulu tidak kau haramkan, red

    BalasHapus
  2. Apa Mas benar - benar sudah tak punya pilihan untuk contreng?
    Apa dengan Partai keadilan Sejahtera pun tak tertarik Mas?

    BalasHapus
  3. Waduh, promosi lagi. Gimana ya?
    Buka lowongan caleg buat diriku ndak?
    Masalahe, aku sosialis. Yg suka tumis. You kan partai islam. Apa aku ndaftar caleg PDI Perjuangan saja ya. Binyuny dah.He6

    BalasHapus
  4. PKS kan lebih bnayak aksi sosialnya Mas. Dianatara merej\ka juga ada yg suka tumis.
    Mas sih, di Belanda mulu. ke Indonesia dong. Kita bangun rame2 negeri kita, tempat mas dilahirkan.
    Daftar CAD kan udah tutup Mas.

    BalasHapus
  5. Elu kayanya tim sukses PKS deh.ha6
    wis to, jangan bujuk aku terus. Huwahaha. Udah kaya Mandra deh aku,ikut2an tren.

    BalasHapus
  6. Elu kayanya tim sukses PKS deh.ha6
    wis to, jangan bujuk aku terus. Huwahaha. Udah kaya Mandra deh aku,ikut2an tren.

    BalasHapus
  7. Saya pendukung PKS:-)
    Mas mirif teman saya Ketua KAMMI Bogor

    BalasHapus
  8. Oiya. Kami dulu kembar siam. Seperti yg sering kukatakan ama bangsa Indonesia, kami dari ibu beda n ayah beda.
    Huwaa,semangking bnyak yg miriv am gue. Dasar ye.
    Oy smalem aq dpt ide. Aq memutuskan menusuk partai gentayangan. Wokey

    BalasHapus
  9. Mau tahu dong, kenapa belum terpikat sama PKS?

    BalasHapus
  10. Aku tertarik menulis novel tentang politik. Tidak berpolitik melalui partai. Sederhana kok Jum.

    BalasHapus

  11. Dagelan politik silih-menyilih, elit berkoar nada sumbang, rakyat tercekik lapar di lambung sendiri. Ndhy, kau jadi Petruk. Aku Ki Dalang. Yuk mari.

    BalasHapus
  12. Aku hanya mau menjadi Ki Semar. Tidak yang lain. Kau jadi dalang tak masalah. Tepat.

    BalasHapus

  13. Kalau gitu gendutin badan, Semar kurus mana ada. Jangan protes, pakemnya memang sudah begitu. Hus! Ngeyel! Kucabe mulutmu.

    BalasHapus

  14. Woalah, keliatan sekali kau menyayangi Thomas setengah hati.... Thomas selingkuh dengan Nancy ya, kau cemburu?

    BalasHapus
  15. Biar aja mereka hewan. Aku cukup jadi penonton.

    BalasHapus

  16. Nonton kucing kawin, tak seru. Mendingan.... Ehm.

    BalasHapus
  17. Mending ngutil rokok di supermarket. I really wanna do it.

    BalasHapus

  18. Kau kan tak merokok, Ndhy. Ah, buatku??? Baik nian kancaku satu ini.... ^_^

    BalasHapus
  19. Mental penadah kejahatan. Ok aku kutilin rokok 20 kardus. Kao harus ngabisin 1 hari.

    BalasHapus
  20. Gampang. Sini. Kujual, enak, dapet duit. Hei, kau tak bilang "harus kau isap", katamu kan "harus habisin". Gampang, gampang.

    BalasHapus
  21. Ndhy, kalau sudah sampai 20 kardus, itu namanya bukan ngutil. Itu namanya "membajak mobil pengangkut rokok".

    BalasHapus
  22. Terinspirasi dari pembajak asal Somalia.

    BalasHapus