Jalan-jalan, Heran-heran, Preman-preman, Kesan-kesan, Pesan-pesan sate satu porsi!

Tiga dasawarsa kurang sedikit aku hidup di bumi. Aku belajar dan mencoba mempelajari seperti apa hidup ini. Tak jarang aku terjatuh, kembali bangkit, dan terjatuh lagi. Aku belajar hidup. Mencoba mencari sesuatu yang kadang aku sendiri tak yakin. Tapi aku mencoba terus berjalan sembari mengoreksi kesalahan di sana-sini.

            Jujur aku tak begitu yakin apakah semua yang kulakukan berguna pada diriku sendiri. Aku belajar bahwa semua dan segala impian hanya berhak kulakukan. Namun hasil sepenuhnya bukan kewenanganku. Sepenuhnya bukan hakku. Hingga aku memutuskan untuk berjalan di bumi apa adanya. Aku boleh bermimpi, berusaha mewujudkannya, tanpa pernah lagi berpikir hasilnya seperti apa.

            Di titik ini aku merenung. Apakah aku telah menjadi orang yang berguna bagi diriku sendiri, terlebih buat kedua orangtuaku dan adik-adikku. Merekalah yang menjadi tujuan dan semangat hidupku untuk terus maju. Aku ingin membuat mereka bangga. Ah, entah apa yang harus aku ceritakan. Aku tak ingin terus larut dalam sebuah ilusi. Hidup harus dilalui tanpa harus mengeluh. Jika rasa sesal selalu mengikuti, hidup tak akan pernah berpihak kepada kita. Jalani saja ....

            Aku masih terus mencari, tak tahu sampai kapan ini akan berhasil. Hanya kemauanku, pendirianku, dan hak Tuhan yang akan menjawabnya. Semoga ada jalan menuju arah kedewasaan.