Header Ads

Hari Pertama Sebagai PNS: Menjadi Abdi Negara yang Baik Sekali

Memasang kancing, satu per satu, dari bawah ke atas. Karena, oleh sebagian orang, mengaitkan kancing dari atas ke bawah, adalah tanda orang yang tidak sukses. Menutupi diri dengan busana kebesaran, selanjutnya memasang dasi bermotif bunga cerah.

Memakai sepatu, yang sudah disemir mengilat. Mengencangkan tali dengan tekanan lembut namun mantap. Semua dilakukan dengan sangat hati hati. Karena, jika terlalu kendur, di jalan menanjak sepatu yang diagung agungkan lepas menuju jurang. Dan kita akan berpisah darinya, membeli yang baru dengan harga yang belum tentu bisa kita bayar.

Memeriksa saku apakah dompet masih berada di sana. Jangan jangan kita tak sadar, jika kemarin sang Copet berhasil membuat kita seolah seperti cecunguk kalah di medan pertempuran, himpit menghimpit di bus sesak. Tak menyalahkan siapa siapa karena dompet tak raib. Aman, dan siang nanti restoran mewah akan ditandangi. Siapa mau ikut serta, memestakan diri dengan bersantap. Inilah hidup yang sesungguhnya.

Menyemprot parfum, sepuas mungkin. Melekatkan gel wangi ke sekujur rambut kepala. Memeriksa kumis apakah sejajar dengan mulut bergigi rapih. Lensa mata berbingkai emas tak boleh ada kabut yang menempel, segera disingkap dengan selembar kain lembut. Menyunggingkan senyum, memeriksa apakah ada sisa cabe menempel di sela sela atau di muka gigi. Mengedipkan sebelah mata, tanda semua berjalan dengan Oke.

Saya bersyukur atas nikmat aktivitas ini. Dengan hari hari biasa yang saya buat sangat spesial. Menyuguhkan kepada para penonton begitu banyak aksi. Apakah mereka memberi apreasiasi baik ataupun buruk, saya tak memedulikan. Yang saya lakukan, hanya BERPERAN. Itulah tugas saya.

 

 

 

 

 

 

12 komentar:

  1. Yah...selamat memainkan peran anda.
    Semoga anda bisa memberi nuansa kecerahan pada buramnya wajah PNS di negri ini.

    BalasHapus
  2. kelasajaib, Bung Ben: Oke trims Bhay. Tapi, keren yang mana ya hehehe

    hensamfamily: Oiya Pak. Saya nanti akan basmi serangga di kantor saya. hehe

    pacarkecilmu: Belum di Luar Negeri kok. Hihihi.

    BalasHapus
  3. Pake duit pribadi ato duit Kas Negara? Ah apa bedanya ya?
    >:p

    BalasHapus
  4. Bedanya, yang satu cuma bisa beli celana kolor. Sedangkan nyang satu, beli celana super kolor.

    BalasHapus

  5. Lha biasanya kau wegah katokan...

    BalasHapus
  6. Wegah kathokan nek masuk bank mu. Setor uang kredit. Biar ga kau jemur di lapangan.
    Saya sudah tahu ko arah bank kalau ada nasabah yang mbalela. Oke

    BalasHapus

  7. Mo ngajuin pembiayaan, Ndy? Katokmu bisa jadi agunan, sepertinya.

    BalasHapus
  8. Tenanan ra?
    Lagi butuh buat ngerehap rumah neee ...

    BalasHapus

  9. Kalau untuk ngerehab rumah, agunannya kudu gede. Kau saja jadi agunan, menghamba di kantorku 18 jam sehari sampai hutangmu lunas. Mau yah?

    BalasHapus
  10. Gelem ae.
    Asal ada lotek ga pedhes. Mencret.

    BalasHapus