Header Ads

Tunggu dulu. Si Ronin minum tuak di Neraka #101

Girang aku gemilang. Karang jiwaku menghilang. Membatu oleh sobatku. Keluar dan masuk tanpa henti seluruh rasa. Dari ia yang ingin aku binasa. Terkubur di dasar samudera.

Gelap aku meratap. Barang secuil hasrat kini oleh diriku. Tak mampu keluar hanya masuk segala pilu. Dari angkuh yang terpiara. Menggantung di batas impian dan nyata.

Sambang menembus bayang. Berkisah tentang kesah. Masuk keluar dalam pesona. Dari mereka yang berasa. Menyambung mimpi kembali dekat jemari.

18 komentar:

  1. baca judulnya RONIN kirain mau cerita ttg Musashi.... lah, ternyata... ga mudeng aku ni ceritanya apa :))

    BalasHapus
  2. Ini adalah ini. Itu adalah itu. Ini dan itu menjadi brutu goreng

    BalasHapus

  3. Mbah Nikin dan Pakde Andhy membahas brutu. Sengal-sengal napas tua. Alfa Lubis gatal tangan, permainkan para saksi sejarah, bak coret di arca batu.

    BalasHapus
  4. Grafiti yang bengal. Layak disuntik mati.

    BalasHapus

  5. Iya, aku setuju. Ndak menghargai sejarah. Walau menyembah arca batu pun tak masuk pula dalam kamusku.

    BalasHapus
  6. Pantesan rasanya agak beda. Tapi lohat sama.

    BalasHapus

  7. Logat.
    Bukan lohat.
    Kurang teliti.
    Berhamburan.
    Tak seksama.
    Gajimu bulan ini kupotong dua puluh persen.

    BalasHapus
  8. Sengaja. Pak Harto sering bilang gtu ko. Inget ga?

    BalasHapus
  9. PPkn pasti dapat 4!
    Kapolda sumut marah pdamu kan?

    BalasHapus

  10. Hus, sudah diganti itu, Ndhy.... Konon karena PPKN-nya dapat 4. Mata pelajaran Menangani Demonstran malah cuman dapat 2.

    BalasHapus
  11. Kerjaan di kelas cuma ngiler sambil bayangin Ibu kita Kartini si.

    BalasHapus
  12. Yang aduhai tu konde punya dia.

    BalasHapus