Header Ads

Karna Mulai Terjebak di Kurawa



'Apa itu?!' seru Adirata saat melihat sebuah ember warna merah menyala ke arahnya. 
'Paling ember tukang ikan lagi hanyut, Say!' balas istrinya sambil menepuk pantat satu kudanya. 
'Bukan! Firasatku kata ane
h je ....'
'Oh yeah?'

Kuda kuda sudah Adirata dan istrinya mandikan di sungai bersih yang membelah Kerajaan Hastinapura. Sekali dalam tiga hari, Adirata memenuhi tugas memandikan kuda kuda kerajaan. Kadang ia mengeluh, tapi cari kerja susah sekarang. Keahliannya cuma merawat kuda. Ya wis lah ....

'Kan, kan!' seru lagi Adirata. Ember semakin dekat.
'Cucian janda kembang Brigita pastinya itu ....' Istri Adirata mengganggu.

Semakin tampak jika ember itu bukan biasa. Ternyata, ada tulisan: LARUNG BAYI OYE. AKU MALAS RAWAT. KAU SAJA?!

'Bayi, Bu ...,' Adirata kaget sekaligus girang. 'Tapi kok sudah pakai pakaian perang sama anting telinga, ya?'
'Ibunya stres tapi juga nyeni ya, Pak!' Jawab istri Adirata.

Adirata mengangkat sang bayi ke udara.

'Kau, sekarang kujadikan anakku. KARNA namamu!'

Si bayi menangis seolah berkata, 'SIAL dapat bapak angkat tukang kuda!'



______________________________


Sumber gambar: perjalanan-waktu.blogspot.com


Tidak ada komentar