Wonder Woman Meneror Srikandi
Srikandi baru kali pertama masuk mal. Ia kedinginan hanya berkemben lupa bawa jaket. Jaritnya yang tipis dari selembar kain batik tipis bikin ia pengin pipis terus. Menggigil tubuhnya dan bergemerutuk giginya, tanpa pakai sandal pula, Srikandi melangkah isin malu malu berpipi merah delima.
'Gusti, ampun deh ...
Cewek cewek apik apik bajunya. Modis tenan!' batin Sri.
Kepercayaan diri Srikandi nyungsep. Padahal, Anda tahu, mata mata cowok di sekitar Srikandi di mal ini sedang memperhatikannya. Mereka kagum oleh busana Srikandi yang mirip bidadari namun ini lebih bernyawa. Berkebalikan dengan itu, Srikandi malah berpikir negatif dan merasa cowok cowok itu tengah mencibirnya.
'Kampret ... Tahu kalau mal kaya gini, mending aku main kuda saja! Atau enakan berlatih panahan!' kembali Srikandi menyesal dalam batinnya.
'Kampret ... Tahu kalau mal kaya gini, mending aku main kuda saja! Atau enakan berlatih panahan!' kembali Srikandi menyesal dalam batinnya.
Para tua muda menguarkan bau parfum dari badannya. Mereka berseliweran angkuh dalam gaya rambut yang dicat warna warni, model yang termutakhir, dan sesekali melepas tawa mereka yang riuh renyah. Srikandi makin larut dalam kenestapaan akan dirinya. Ia jatuh mental yang parah.
'HAI!' seru sebuah suara. Hawa kaget dan membalikkan badannya. Seorang cewek berbusana one piece motif bendera Amerika.
'Siapa Anda?' tanya Sri.
'Kamu peserta Lomba Kostum Keren, kan?'
'Bukan.'
Wonder Woman nama perempuan itu. Ia menyangka Srikandi adalah pesaingnya dan melakukan trik meruntuhkan kepercayaan dirinya.
'Bajumu kuno. Pulang saja ganti, Sis!' kata Wonder Woman.
Srikandi melongo tak paham.
'Jangan pura pura gila, Sis. Pulanglah!' bujuk Wonder Woman.
Srikandi pulang, ke luar mal dalam kebingungan. Wonder Woman melompat, berteriak yes yes, kayang, lalu berdiri tegak dan berseru:
'Inilah kemenangan AMERIKA!'
____________________________
Sumber gambar: google.com
Meribut di www.rumahdanie.blogspot.com
Post a Comment