Novelku takut Fatwa FPI
Negeri matador berpesta pora. Bergelas-gelas bir dimuntahkan untuk menyambut kedatangan para pahlawan. Penegak martabat bangsa, peraih trofi kedigdayaan. Spanyol, negeri damai dengan pesona yang tak terbantahkan.
Sejarahmu yang memikat mengingatkanku kepada kalifah-kalifah Islam. Penebar kabar damai kepada warga Spanyol. Seluruh penjuru kota menjadi lautan hijau, agama baru muncul dan menjadi sandaran hidup. Namun, perang menjadikan negeri itu bergolak. Spanyol kembali seperti semula.
Sungguh tidak mudah menulis cerita berbau agama. Dan aku menghindarinya. Bukan karena takut, tapi karena belum mampu. Mampukah aku?
(bersambung)
Post a Comment