MENULIS itu MUDAH!: Menetapkan Tujuan Menulis Sedari Awal
Anda kenal Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang keranjingan mencetak gol bagi timnya? Kemampuan dan kemahiran menggocek si kulit bundar, strategi mumpuni hasil kolaborasi intruksi sang manajer dan diri mereka, dan kedisiplinan baik di luar dan dalam permainan bola menghasilkan prestasi yang luar biasa yaitu Pemain Terbaik Dunia.
Imajinasikan Anda sebagai penulis setidaknya seperti mereka yang memiliki segala aspek bermain sepakbola indah dan haus gol. Gol adalah tujuan akhir, namun proses membikinnya yang rapih harus kita lakukan. Agar aktivitas menulis Anda memiliki hasil maksimal, perlu ditetapkan terlebih dahulu TUJUAN menulis Anda. Ini yang paling mendasar bagi seorang penulis sehingga dalam pikiran kita sudah terpola apa yang akan kita kejar.
MENULIS, KEGIATAN MULTI-MANFAAT
Jangan Anda anggap sepele kegiatan menulis. Banyak orang besar dengan karir mengilapmemulainya dari perumusan pemikiran lewat menulis. Seorang penemu macam Leonardo da Vinci dan Thomas Alva Edisson mencatat ujicobanya di sebuah buku untuk ia dapat mengulik hal yang dilakukannya.
Menulis ialah kegiatan yang merangsang otak kanan, tengah, dan kanan sehingga berfungsi secara seimbang. Buktikan sedikit demi sedikit, rasakan apa yang Anda dapatkan dari proses menulis. Rayakan kegembiraan ini!
Artikel perdana kemarin tentang "Memulai Menulis agar Menyenangkan" memberi landasan yang bagus jika Anda-lah pemegang kendali kekuasaan menulis. Namun ini tidak harus kaku karena banyak penyesuaian karena menulis untuk orang banyak sehingga harus bersikap lentur.
Inilah beberapa tujuan yang bisa Anda pilih agar memuluskan kreativitas menulis Anda. Tujuan menulis masing masing individu sangat pribadi dan unik sehingga bisa jadi Anda bisa mengembangkannya.
1) Konsolidasi Diri Lewat Diari
Kebiasaan menulis diari saat ini mulai bergeser dari buku ke status facebook atau twitter. Itu juga termasuk menulis namun masih mentah. Suasana sosial media yang hingar bingar membikin semua bisa mencurahkan isi hatinya ke lahan umum itu. Apa yang spesial dari sebuah diari yang biasanya ditulis di dalam kamar saat suasana teduh?
Kontemplasi atau perenungan-lah yang dapat Anda dapatkan dari menulis catatan harian. Anda mengulas apa yang telah dilakukan, belajar dari kesalahan untuk tidak mengulanginya, dan mencermati kebaikan yang telah Anda praktikkan untuk terus ditingkatkan. Menulis diari menyuburkan rasa syukur dan "fairness" atau legawa yang membuat otak dan tubuh kita lebih relaks. Penulis kebanyakan memiliki sikap yang tenang dan tidak buru buru melakukan segala tindakannya.
2) Membuat Laporan Kerja Kantor Lebih Baik
Kreativitas menulis untuk orang kantoran perlu ditumbuhkan agar tak melakukan "copy-paste" yang cenderung berkesan tidak kreatif. Seorang pegawai kantor musti lihai menampilkan hasil kerjanya hingga atasan merasa puas oleh tugas yang telah diselesaikan. Kemahiran menulis mendukung pula melesatnya karir Anda di perusahaan tempat Anda bernaung.
Menulis bagi karyawan dapat dilakukan dengan hal hal berikut ini.
• Membuat catatan kecil berisi target tiap hari
• Melaksanakan gol pribadi itu sesuai dengan platform yang Anda tetapkan
• Review setelah hari berganti untuk disempurnakan di hari berikutnya
• Bikin catatan perkembangan pekerjaan dan diri Anda di catatan pribadi atau blog yang berguna bagi diri sendiri atau orang lain. Namun perlu diingat jika catatan lewat media sosial harus hati hati dan terukur agar tidak menjatuhkan tempat Anda bekerja.
3) Sarana Terapi Psikis yang Ampuh
Percayakah Anda jika kegiatan menulis bisa menata ulang otak? Menulis semacam "defragment" komputer yang mampu menempatkan blok blok pikiran yang kacau pada tempatnya. Kesibukan Anda tiap hari tak ayal menjadikan otak tidak beraturan. Dengan menulis, Anda melakukan "refresh" berkala yang membuat segar otak yang akhirnya bermanfaat bagi tubuh yang lebih tenang.
4) Profesi Pencetak Uang
Andrea Hirata dengan novel "Laskar Pelangi" atau J.K. Rowling pencipta tujuh novel seri "Harry Potter" ialah contoh nyata jika menulis yang bermutu akan membuahkan pundi pundi uang. Namun proses menuju level itu bertingkat yang membutuhkan perjuangan, kegigihan, dan kesabaran ekstra. Menulis bukanlah sesuatu yang instan karena nantinya Anda akan berhadapan dengan editor dan pembaca penikmat Anda. Tip agar Anda siap menuju tingkatan penulis profesional yaitu:
• Teruslah membaca, lahap buku apa saja yang sekiranya menarik perhatian Anda. Membaca buku merupakan modal dan senjata utama para penulis. Lewat aktivitas membaca si calon penulis akan paham buku mana saja yang bermutu dan mampu mengasah keterampilan menulis Anda.
• Berlatihlah menulis secara kontinu. Tetapkan target dalam hari misal dua artikel namun dilakukan dengan konsisten.
• Lepaskan dulu keinginan untuk mengedit. Menulis tidak sama dengan mengedit. Jika Anda bernafsu untuk mengoreksi setiap tulisan, suatu saat Anda akan jengkel dan mengurungkan niat menjadi penulis. Endapkan beberapa hari tulisan Anda sembari menulis artikel baru.
• Ciptakan "mood". Seringkali Anda mengandalkan mood untuk membuat tulisan. Gerakkan diri Anda untuk membikin suasana dan nikmatilah karena itu akan mengalirkan tulisan. Jangan terjebak oleh pemikiran "Saya menunggu mood untuk menulis!"
• Praktikkan berulang ulang kali karena menulis ialah proses yang barang siapa melakukannya terus akan mendapatkan polesan yang cemerlang.
Post a Comment