Catatan Perjalananku: Madrid, Spanyol

Sungguh sebuah kejutan bagiku, seumur hidupku. Tak mampu lagi kukatakan. Dengan berbekal membeli minuman instan, digosok-gosok bagian kuisnya berwarna abu-abu, sekarang aku terbang ke negeri matador. Spanyol aku mengunjungimu.

            Biaya akomodasi, makan, penginapan, dan masuk taman-taman hiburan sudah ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan. Aku hanya membawa diriku saja. Memang satu hadiah untuk satu orang saja. Wah andai saja diperbolehkan membawa pasangan. Aku akan mengajak pembantu sebelah. Buat pajangan saja dan bisa dibuat alasan untuk mengalihkan pertanyaan tajam orang. ‘Bersama siapa Mas?’ Aku akan dengan ikhlas menjawab ‘Dengan kekasihku’ atau ‘Biasa sama istriku’. Aman sudah aku! Namun aku tak bersama pasangan dan ini sungguh menyesakkan.

            Beruntung kami berangkat ke Madrid dalam satu rombongan yang berjumlah dua puluh orang. Jadi kesedihanku tidak terlalu menjadi-jadi. Sebelum terbang dan sampai di Kota Madrid, kami sudah saling berkenalan. Dari berbagai profesi dan usia. Kami sempat diberikan wejangan dari pimpinan perusahaan, dan dipersilakan menikmati perjalanan liburan di Spanyol.

            Agenda kami:

1.      Menonton matador

2.      Melihat pertunjukan tarian tango

3.      Menonton partai Real Madrid Vs Barcelona

4.      Mengunjungi istana kerajaan Spanyol

5.      Ke museum-museum bersejarah

6.      Ke Pantai Catalunya

7.      Dan masih banyak lagi yang lainnya (Bang Rhoma pinjam lagi)