MENULIS itu MUDAH!: Mengail Jutaan Ide

Pejamkan mata Anda dan biarkan imaji mengarahkan Anda ke sebuah sebuah danau. Anda hanya berbekal alat pancing, santapan ikan, jaket penahan dingin, dan topi. Waktu itu sore yang sebentar lagi sang surya tenggelam. Anda tinggal memiliki satu jam dan harapan yang Anda sembulkan: mendapat ikan yang banyak!

Suasana apa yang berkecamuk dalam hati Anda? Terburu burukah oleh tekanan ini? Berbalik arah kembali ke rumah dan mengurungkan niat Anda untuk memancing? Atau, nongkrong di pinggir danau tanpa memancing dan Anda sekadar menikmati momen matahari kembali ke peraduannya?

Apa hubungannya dengan niat besar Anda menjadi penulis hebat?

Menulis butuh tenang dan sabar. Anda bisa menetapkan pilihan apa saja ketika hanya tersedia satu jam sedangkan perlengkapan memancing pula siap! Pada fase tertentu, menulis akan dihadapkan pilihan yang butuh kecermatan dan kelihaian agar bidikan Anda tepat.

Janganlah berkecil hati, Anda akan mendapatkan banyak trik di sini!

IDE TAK PERNAH HABIS JIKALAU USAHA ANDA BESAR

Tepis pemikiran jika mencari ide susah. Tidak ada alasan mengatakannya karena itu kebiasaan para pemalas. Ide bergentayangan di mana mana, tinggal Anda mau tidak untuk menjemputnya. Banyak istilah yang bisa Anda pilih, semisal memburu idea tau menjemput ide, namun biar lebih nyaman dan relaks seperti suasana orang memancing, kita tetapkan: MENGAIL IDE.

Bayangkan saat azan Magrib terdengar, Anda kembali dari danau dan mendapatkan ikan yang banyak. Ada berbagai macam ikan yang Anda dapatkan. Muncul ide seketika apa dalam benak Anda?

·         Menggoreng

·         Memasukkan ke akuarium

·         Menjual

·         Melepaskan kembali ke danau

·         Memberikan ikan ke kucing di rumah

Lima pilihan di atas adalah banyak ide dan sebagai latihan untuk memulai menulis, pilihlah satu untuk Anda kembangkan. Tidak usah terlalu bernafsu memilih kelimanya untuk Anda tuliskan. Satu saja namun Anda sampaikan detailnya. Kita belajar menumbuhkan rasa senang menulis dari hal kecil yang tidak rumit. Nyamankan hati Anda dan segeralah berimajinasi karena ini pokok dari menulis.

Baik, kita memilih satu secara acak dan hasilnya MEMASUKKAN IKAN KE AKUARIUM.

CERITAKAN dari SUDUT PANDANG MENARIK & MENGEJUTKAN

Anda sekarang telah siap dengan materi menulis yaitu: ikan hasil memancing dan akuarium yang ada di rumah Anda. Paculah otak Anda untuk mengimajinasikan apa yang ada di hadapan Anda yaitu akuarium dengan ikan ikan cantik.

Bagaimana jika cerita seperti ini?

1. Sore tadi, saya memancing di danau dan mendapatkan banyak ikan. Ikan ikan itu lucu lucu hingga saya tak tega untuk menggoreng mereka. Saya bawa ke rumah dan masukkan ke akuarium. Istirahatlah dan saya pandangi mereka dari sofa sembari minum teh hangat dan biskuit bersama istri tercinta saya.

Cerita pada poin pertama tidak salah karena menulis bukan perkara “benar dan salah”. Menulis adalah proses dari sebuah tekad, kegigihan, keuletan, dan pantang menyerah, yang nantinya ada proses penghalusan di sana sini. Namun, pengisahan di atas biasa saja atau tidak spesial. Gunakan sudut pandang lain untuk menyampaikan gagasan.

Jika seperti ini, apa rasa yang Anda tangkap?

1. Saya berimajinasi dapat berbicara dengan salah satu ikan di akuarium. Akan saya munculkan permasalahan dan cari solusi yang asyik. Anda cermati, ya!

--------------------------------------------------

Tetiba saya terbangun dari tidur saya di sofa. Ada suara aneh yang membuat telinga saya berdenyut denyut. Ia memanggil manggil saya di antara mesin gelembung akuarium. Penasaran, saya cari cari dari mana suara itu berasal.

‘Kak Danie, bantu saya ….’ sayup terdengar suara itu.

Saya tajamkan pendengaran dan bangkit dari sofa. Keanehan terjadi di akuarium depan saya.

‘Kak Danie, bantu saya ….’

Seekor ikan emas tak berenang melainkan telentang di dasar pasir akuarium di antara teman temannya yang bergerak cuek ke sana kemari. Dari raut wajahnya, ia tampak kesakitan.

‘Hai, hai!’ Saya mengetuk ngetuk kaca akuarium.

‘Kak Danie, saya sakit ….’ ucapnya.

Saya kaget! Kami bisa berbicara. Saya kucek mata berkali kali, malah jelas rintihan si ikan emas mungil itu. Pun saya beristighfar agar lamunan ini hilang.

‘Bibir saya sobek sama kailmu, Kak Danie ….’ si ikan berkata.

‘Sama aku?’ tanya saya.

Si ikan mencoba bangkit kepayahan. ‘Teman teman saya tak peduli sama saya! Bantu saya, Kak Danie …. Ada obat merah nggak?’

Tak menunggu waktu lama, karena jiwa Pramuka saya terpantik, segeralah saya menyambar alat pengambil ikan. Saya usap tubuh si ikan menyalurkan energi kesembuhan. Dan ia tenang oleh apa yang saya lakukan.

‘Cukup, Kak Danie!’ seru si ikan. ‘Bibir saya sudah sembuh! Tolong kembalikan saya ke akuarium, ya!’

--------------------------------------------------------------

Bagaimana citra yang Anda dapatkan dari cerita di atas? Lebih segar bukan? Ini karena kita memainkan sudut pandang yang tidak biasa sehingga suasana cerita dapat terbangun.

ALTERNATIF LAIN “MENGAIL IDE”

Tulislah dari apa yang Anda tertarik dan kuasai sehingga jiwa tulisan tampak kuat. Ini akan semakin bagus dengan cara penyampaian Anda yang lugas, tidak ribet, dan orang awam mampu memahaminya dengan mudah. Kembali perlu dicamkan jika menulis tidak untuk diri sendiri sehingga sifat egois musti ditekan semaksimal mungkin. Manfaat dari menulis salah satunya kelegawaan untuk membagi gagasan dengan lembut yang tanpa paksaan.

Mengail ide dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

1.      Pengalaman pribadi

Tuhan memberi anugerah otak pada kita yang memiliki segudang peranan dalam hidup kita. Potensi otak luar biasa yang dapat kita arahkan tergantung apa yang kita inginkan. Otak merupakan prosesor dengan memori yang melebihi komputer dan mampu menampung milyaran kenangan yang sewaktu waktu dapat dipanggil kembali. Ini berarti, otak adalah  semacam perpustakaan tempat ilmu berada. Bagaimana cara agar perpustakaan itu menampung buku buku berkualitas ditentukan oleh kita sendiri. Asup pengalaman terbaik dari pengamatan visual atau seluruh panca indera kita sehingga otak merekam hal hal yang bermanfaat.

Dalam menulis, aset berlimpah yang Anda punyai ialah pengalaman pribadi. Kenangan baik, buruk, menyenangkan, menyedihkan, lengkap pernah Anda rasakan yang dapat Anda gelontorkan sebagai tulisan. Pengalaman pribadi jika dituliskan dalam tulisan akan kuat karena Anda tahu detail demi detail-nya. Cobalah Anda untuk melaporkan pengalaman pahit saat sang pacar menikah dengan sahabat Anda. Atau, kejadian mengasyikkan ketika ayah dan bunda Anda member hadiah ulang tahun. Semua yang ada pada diri Anda adalah sesuatu yang berharga dan kekhasannya pasti terasa dalam.

2.      Media elektronik; TV, radio, atau internet (sosial media; Facebook, Twitter)

·         Televisi

Perkembangan teknologi saat ini sudah begitu menggejala ke seluruh dunia. Televisi berlomba lomba menampilkan informasi dan hiburan paling aktual yang memanjakan penontonnya. Terkadang kita merasa bosan dengan berita yang hampir sama di seluruh stasiun TV ketika kejadian heboh terjadi. Tip yang bisa Anda lakukan adalah memilah berita mana yang aman buat otak Anda. Pindah dan pilih stasiun TV yang berisi informasi berbobot yang mendukung perkembangan otak Anda. Lalu, tuliskan reportase hal unik dan menarik itu!

·         Radio

Radio media alternatif yang lebih aman karena otak Anda dirangsang melalui suara. Otak tidak serta merta diberi materi yang membabi buta seperti di televisi. Penyajian informasi lewat radio yang anteng diselingi musik menjadikan otak berada pada frekuensi yang tenang sehingga Anda punya waktu untuk berpikir selama proses penyerapan informasi. Simak cara mengobrol penyiar radio dan pelajarilah bagaimana mengembangkan suasana dengan joke segar. Ini bisa jadi acuan yang bagus buat mengail ide selain berita yang ditampilkan mereka.

 ·         Facebook dan Twitter 

Status di Facebook atau Twitter kebanyakan tidak penting dan berlebihan. Tapi jangan salah, jika Anda bisa memilih dengan tepat apa yang dikicaukan teman Anda, materi manis yang akan Anda dapatkan. Pilihlah bahan yang segar, unik, dan mengentak siapa saja untuk tertarik membaca. Sebagai contoh tweet seperti ini:

‘Pagi pagi sudah sakit perut. Mules ….’

Anda bisa menulis ulang dan kembangkan ceracauan itu menjadi lebih berbobot. Imajinasikan dengan bertanya “mengapa dia bisa begitu?’, ‘Rasanya seperti apa kalau pas Ujian Nasional kejadian itu di tengah pengawas galak?”, “Bisa tidak bikin pil anti mulas sepanjang hidup?”

Ini tentu akan lebih menarik karena mengail ide pada keramaian seringkali mustajab! Kembangkan kreativitas dan kecerdasan Anda, yuk!

3.      Lagu lagu

Lirik lagu pula mampu menjadi pemantik dan pengail ide yang hebat. Penggarapan lagu yang melibatkan produser, penulis lirik, penyanyi, dan seluruh tim rekaman menghasilkan karya seni yang keren. Sesuaikan jenis lagu yang Anda gemari, semuanya mampu mengondisikan Anda ke sebuah tema, dan pelajari lirik dan melodi musiknya. Jadikan musik sebagai partner menulis Anda. Ikuti alunan lagunya dan kombinasikan ide di otak Anda, rasa yang Anda punyai, dan kelincahan jemari Anda. Tentu lebih bernyawa tulisan Anda nantinya!

4.      Imajinasi

Imajinasi kata terpenting dalam proses menulis karena mendorong otak untuk membayangkan sesuatu dan melakukan pendekatan terhadap kehidupan nyata. Gampangnya, Anda bisa mengambil contoh ingin menjadi astronot.

Anda akan membayangkan baju astronot, pesawat ulang aliknya yang akan Anda kendarai, antariksa yang akan Anda rasai. Lalu, jika pesawat ulang aliknya rusak dan komet menyerang Anda, apa yang harus dilakukan dapat dibayangkan melalui imajinasi. Otak sebetulnya mudah ditipu atau lebih tepatnya diarahkan untuk kemampuan menulis melejit. Imajinasilah yang berperan paling pokok dalam keberhasilan proses menulis.