Header Ads

GESER NAMA untuk POPULARITAS

Fenomena geser nama bukan monopoli para artis demi mengejar ketenaran. Di belahan dunia manapun, ras apapun, orang orangnya tergoda untuk mengganti nama biar terkesan keren atau ada tekanan politik saat itu. Kita bisa mencermati para Tionghoa yang berbondong bondong mengubah, bukan merubah yang berarti menjadi seekor rubah, nama mereka karena kondisi politik, kepentingan keamanan bisnis, atau naturalisasi agar lebih meng-Indonesia.

Pun nama geser artis sudah tidak bisa dibahas lagi karena itu memuat usaha menaikkan nilai jual si Fulan. Akan tidak elok ketika seorang tim kreatif masih mempertahankan Yuli Rachmawati nama asli seorang Julia Perez. Jupe lebih berkesan seksi untuk diorbitkan dan kata "perez" berasosiasi dengan jeruk nipis diperas yang dekat dengan pemaknaan payudara Yuli Rachmawati yang jumbo dan tak kalah dengan susu ternak sapi Australia. Sebenarnya Yuli Rachmawati sudah sangat bagus karena artinya "seorang perempuan penuh rahmat yang lahir bulan Juli".

Sama dengan sejarah, kita sekarang telah mulai meninggalkan nama daerah yang sebetulnya mencitrakan karakter tempat kita lahir dan tumbuh. Tak banyak kita temui anak bernama Bejo, Kliwon, Slamet, untuk kasus orang Jawa. Kini kita biasa mendapati nama nama asing terutama berbahasa Inggris yang lebih diakui lebih menarik dan keren. Apakah ini gejala ketidakpercayaan diri kita?

NAMA MAKANAN JOGJA

Saya tak memedulikan nama berbau asing. Kekhawatiran saya hanya nama makanan yang akan berubah asing. Ini berbahaya bagi nurani terlebih perut kita. Lidah kita akan kaku, tenggorokan antara ingin tersedak dan meluluskan makanan itu, dan perut tak mampu mencapur adukkannya. Makanan apa sih yang berpotensi jadi bahasa asing?

1. Bakpia
Nama ini akan segera berubah jadi Sispia. Panggilan Sis yaitu Sister sudah sering diucapkan mengalahkan mbak.

2. Yangko
Yang berarti sayang atau honey. Memang agak lucu jika penganan khas Jogja itu berubah honeyko. Nggak enak di telinga!

3. Thiwul
Karena nama ini tampak ndeso, penulisannya lebih dikerenkan menjadi Tie-wool yang berarti dasi dari kulit domba. Persis dengan tekstur thiwul yang lembut.

Makanan mana lagi di daerah Anda yang akan diserobot oleh negeri asing?

Tidak ada komentar