Header Ads

Pulsa Berjalan, Setrika Ajaib

    Berbisnis meraih uang. Mengumpulkan keping dan koin untuk menyikapi kerasnya hidup. Berjualan pulsa, tidak berkonter, tapi berjalan, seperti para pengemis berkedok pembangunan Masjid, yang berputar putar menyambangi seputaran kompleks para kaya para berbudi baik. Menawarkan jasa, memberi peluang bagi mereka yang amat gemar berbincang tak kenal waktu, tak memikirkan dari mana uang berasal, dan menutupi hasrat menggebu yang ingin mereka tutupi. Dengan pulsa berjalan.

Pujangga Pulsa Elektronik.
Sedia: Pulsa gesek maupun elektronik.
Mentari --> isi lima ribu, untuk kawan dekat dijual 5500 atau orang jauh diberi harga yang menguntungkan si penjual yakni 6000 rupiah saja.
Dan Simpati, XL, IM3, As, Flexy, Fren, Ceria, dan kartu kartu lain.
Kumpulkan 10 kupon dari pembelian Anda, tukarkan dengan hadiah menarik. Yang tak terduga. Berupa pernak pernik yang kejap. Sungguh memukau.

Plang, plang, bertajuk tawaran, promosi, yang berdaya magis tinggi, menggaet para calon pembeli, seperti para Sarjana yang digelontor oleh dogma para Bankir untuk menarik calon nasabah sebanyak mungkin. Sebagai marketing. Dengan target target muluk, sekian miliar, dan ujungnya akan meraih kursi di kantor. Tidak di lapangan yang penuh dengan debu, yang merusak wajah dan pipi. Karena anggaran untuk merawat diri sangat besar, para Sarjana Marketing tak peduli sakit maag mulai menggerogoti lambung mereka.

Apa yang salah dengan marketing?

Tetua berujar, belajarlah menjual apa yang ada dalam dirimu. Potensi yang ada. Yang tersembunyi, yang sudah dimiliki, dan akan diraih. Tak ada yang salah dengan memoles daya pikat. Tentu dengan kesan yang elegan, tidak kampungan seperti ingin menebas leher calon pembeli dengan kapak tumpul.

Pulsa, pulsa, oh pulsa. Gairah yang tak akan mungkin berhenti sampai kapan pun.










 








 

Tidak ada komentar