Header Ads

PUNCAK HARI DIFABEL INTERNASIONAL 2013


Setengah tahun lalu, saya menyaksikan aksi anak anak Deaf Art Community (DAC), komunitas kreatif tuli, di Taman Budaya Yogyakarta. Waktu itu saya berdecak kagum seraya membatin: 'Kok bisa mereka keren seperti itu, ya?' Bagi saya, anak anak tuli itu luar biasa karena di luar dugaan saya mereka mampu menampilkan sebuah karya cemerlang dengan nuansa cair yang kocak.

'Saya musti bergabung dengan mereka!' batin saya menggelora.

Ajaib, Tuhan menjawab permohonan saya, atas jasa Yusuf Zulkarnain dan Rizkika Purnama Dewi, saya pun bercengkerama dengan anak anak DAC lewat capoeira. Kami sepakat membikin kelas setiap Sabtu pukul empat sore sampai Magrib.

Berinteraksi dengan mereka ialah berkah menurut saya. Seolah mereka mengajari saya tentang kesabaran dan fokus. Bukan saya yang menjadi guru, melainkan mereka yang menunjuki jalan saya betapa berbagi penting. Saya nyaman saat berlatih bersama mereka karena respek yang ditunjukkan lebih besar jika dibandingkan orang yang bisa mendengar.

***

Lambat laun, seisi kelas Capoeira Senzala Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, akrab dengan anak anak DAC. Timbal balik terjadi, saling menghadiri dan menyokong jika salah satunya punya acara. Dan empat hari ini bukti jika kolaborasi apik kami mulai menguat. Sebenarnya, Senzala Yogyakarta, kembali lagi, diajari oleh DAC bagaimana membuat acara yang sukses secara kuantitas penonton luber juga kualitas yang prima.

Kekuatan difabel selama rangkaian acara tertunjuk jelas dan memberi inspirasi bagi semua. Ada Mbak Vero yang berkaki palsu akibat amputasi waktu kanker yang sekarang memiliki yayasan peduli kanker di Jogja, juga komunitas break dance Malang yang salah satunya hanya berkaki satu tetapi aktratif yang membelalakkan mata seluruh penonton.

***


Secara total, saya menilai acara ini berlangsung dengan sukses karena panitianya yang solid, Psikologi UGM yang mendukung besar,penonton yang antusias, Babe Broto yang mengayomi, tentunya anak anak DAC itu sendiri yang punya gawe.

Terima kasih atas inspirasimu, DAC! Semoga makin kreatif dan bersemangat.

Tidak ada komentar