Header Ads

Janda Penunggu Lilin Pesugihan

Lilin lilin di malam hari. Tak habis habis, terus menyala. Ditunggu seorang janda.  Sampai sang suami kembali lagi setelah ngelayap mencari uang. Kembali hadir di rumah.

***

Di luar rumah, sang suami dihajar massa. Tewas. Tubuhnya berujud babi, kepalanya manusia. Berita belum menyebar. Hanya beberapa orang yang tahu.

***

Matahari mulai muncul. Pagi merambat. Si Janda semakin panik. Ia menunggu, malam demi malam. Terus berucap:

'Ayah sayang. Ayo pulang. Ayah sayang. Ayo pulang.'

Tubuh sang janda bergerak gerak. Kepala mengangguk angguk. Melafal terus kalimat mantra.

Dalam kamar gelap, hanya cahaya redup lilin dan bau kemenyap yang asapnya membumbung memenuhi ruangan. Brangkas tak tampak, uang di mana tempatnya juga tak terdeteksi. Si Janda terus berdoa, agar sang suami datang.

Karena ia tak tahu jika suaminya telah MATI.

Sungguh kejam dunia. Warga bertindak semena mena. Tak mengindahkan usaha yang dilakukan sepasang manusia. Yang kini bergelar janda penjaga lilin. Dan satunya tewas dibuang ke laut dalam bentuk babi.

Di manakah keadilan dalam bingkai pesugihan? Tak ada di negeri ini.

Meribut di www.andhysmarty.multiply.com



Tidak ada komentar