Header Ads

Karena tanah retak oleh dusta

Hulu kuraih, kuberpijak masih di hilir

Kecipak ikan tuna di laut menuju rumah penduduk

Menawarkan nyawa untuk dinikmati

Angin menyerap kegundahan di tubuh seorang insan

Yang membuntuti gerakan sang ikan

 

            Tupai tersenyum di ujung nyiur menguning

            Semut masih berbondong-bondong mengangkat daun kecil

            Padi tak lagi menguning seperti daun kelapa

            Karena tanah retak oleh dusta

            Diaduk-aduk juga tak pernah berbuah

 

Awan hitam jatuh ke bumi, menimpa kepala seorang renta

Gigi palsu sang nenek jatuh, berikut kacamata yang lepas

Lelaki berdasi menginjak pelan, diikuti seringai manis

Tangan insan berambut putih bergerak memutar

 

            Ikan tuna berada di dalam plastik

            Dipanaskan meleleh dan masuk ke rongga mulut lelaki bersepatu mengilat

            Padi menguning tak sempat hinggap di perut sang nenek

            Liang bumi hitam gelap bersiap menerima salah satu

 

Dunia, negeri ini mencandu hidup

Mati tak terpikirkan, hidup diangkat-angkat

Campur aduk a la minuman pencuci mulut

 

           

           

Tidak ada komentar