Header Ads

Sudut Hati Sudut Rasa

  Sudut lancip tajam bersisik. Dipenuhi bulu, membuat gatal jika menyentuh. Menggaruknya sekuat tenaga, musti tanpa membuat lecet. Atau, diguyur alkohol, atau mengolesnya lembut dengan kapas? Semua tergantung diri. Membuang sudut itu juga tak mengapa.
    
     Sudut tumpul bisa buat berebah. Mendongak ke atas, menatap bintang yang berkedip kedip sejarak ia dari mata. Mengobrol dengan rembulan, bercerita tentang harga rempah yang terus meroket. Menuju matahari dan galaksi yang penuh misteri.
    
     Dua sudut, lancip dan tumpul berjumlah seratus delapan puluh. Telentang tanpa hasrat. Tangan dan kaki dibentangkan sejauhnya. Dan Da Vinci tersimpul, senyum mendengar kabar. Jika satu manusia mencontek karyanya. Menjiplak tanpa permisi. Vinci tak bangkit untuk menuntut balas budi. Ia ikhlas, merelakan jerih payahnya digunakan oleh umat. Apakah ia lolos gergaji malaikat pencabut nyawa? Tidak mengerti. Rahasia yang tak pernah berhenti untuk ditelusuri.
    
     Sudut sudut.
    
     Meribut di www.andhysmarty.multiply.com

 

Tidak ada komentar