Header Ads

Street Performer

Pentas jalanan. Mengejutkan, menarik simpati untuk sekadar bertepuk tangan. Mereka  yang menggantungkan hidup di keras dan panasnya jalanan, unjuk kemampuan. Memainkan gitar, berdansa sepasang, atau hanya duduk membisu sembari menanti koin dilempar pejalan kaki. Inilah hidup yang sesungguhnya. Tak haruslah menutup diri kepada mereka. Karena, jalanan memberi satu pelajaran bermakna. Ketangguhan juga keindahan.

Dalam derap kaki para juragan bersepatu mengilat. Anak anak sekolah melintas bergerombol terkekeh karena sang guru sakit parah di rumah sakit. Mahasiswa lewat juga. Tapi mereka acuh. Pikiran terus berada di bangku kelas. Besok dan lusa tugas musti dikumpulkan. Jika terlambat, hanguslah impian mendapat nilai terbaik.

Siang hari mendung. Seekor anjing menatap tajam di ujung jalan. Juga kecoak kecoak yang berkumpul bergunjing di got got. Sampah menggunung menguarkan aroma mengasyikkan. Dan, para pementas jalan tetap menampilkan kepiawaian mereka. Tanpa peduli seberapa besar uang yang akan didapat. Perolehan sedikit, dimakan bersama. Besar, tidak bolehlah berfoya foya.

Jalanan sepi saat hujan. Adegan adegan seru beralih menjadi gigil badan para peneduh. Atau penawar payung yang sangat sigap. Yang ternyata juga para pementas jalanan tadi yang beralih fungsi. Kreativitas tetap mengalir. Karena itulah ujung tombak mencari duit.

Meribut di www.andhysmarty.multiply.com

Tidak ada komentar