Header Ads

Untuk Kau yang Tengah Suntuk

    Aku sudah bilang, Dewi Angin-angin sedang di atas angin. Kekuatan jahatnya menguasai jagad persilatan yang membabi buta. Semua lawan yang menghalanginya, dibabat habis, digorok lehernya, hingga darah berceceran di mana-mana. Kamu giliran selanjutnya.
    Jangan sampai kau termenung. Apalagi kesedihan merayapi tubuhmu yang baru saja gembira. Bukankah pernikahan sudah menggelegakkan hatimu? Ada orang yang mau menerima keluh kesahmu, segala umpatanmu terhadap dunia? Bebeda dengan kami, yang masih bergulat dengan hidup yang menjemukan. Hidup kami lebih suntuk daripada dirimu.
    Hai, kau yang tengah suntuk. Jika kekayaan hatimu telah menguap, aroma hitam Dewi Angin-angin akan segera bertandang kepadamu. Yakinlah itu. Otakmu harus dibuka lebar, alirkanlah darah ke sana. Jika kau tak ingin kreativitas lepas dari hidupmu.
    Aku hanya bisa memberikan semangat dari jauh. Tapi jika ini membuatmu tambah suntuk, dirimulah yang penuh kesalahan. Dan uraikanlah bersama sang terkasih. Cukup lima menit, dan segala gilang-gemilang akan menunggumu di alam imajinasi. Kreativitasmu kembali datang. Jasamu kan tak terbilang.

--Tetap semangat menjemput asa.

Tidak ada komentar