Header Ads

Surat untuk para penghuni surga

Dear siapa saja yang menghuni surga,

 

Aku terus terang takut menuliskan surat ini. Guruku pernah berkata, surga belum ada yang menghuni sampai kiamat nanti tiba. Sedang dipersiapkan mungkin, dan dibangun tempat-tempat indah yang kelak dihuni oleh mereka yang budiman dan penuh dengan pancaran doa. Tapi, aku terpaksa memberanikan diri menuliskan kepada siapa saja yang menghuni surga. Aku ingin sesuatu dari kalian.

            Terus terang lagi, aku masih malu. Aku takut ada orang yang marah kepadaku bahwa aku terlalu lancang dengan tulisanku. Membicarakan sesuatu yang kelewat batas. Jujur aku masih takut. Tapi, sudahlah ... aku ingin mengeluarkan segala hal yang membuatku berpikir. Tak sampai pusing memang, tapi aku ingin bertanya.

            Jika kalian sudah berada di dalam surga, tolong ceritakan kepadaku. Bagaimana cara agar kami, aku dan teman-teman jahatku, bisa masuk ke dalam surga. Kami terus terang bukan orang baik. Penuh dosa dan sering melakukan keonaran. Itu yang membuat aku takut untuk menuliskan surat ini. Apakah surga menerima orang-orang tak waras seperti kami? Jika tidak, apa yang harus kami lakukan?

            Membalikkan hati kami untuk menghindari hal-hal yang kami sukai sangatlah sulit. Perlu energi yang kuat untuk lepas dari belenggunya. Kami sudah mencobanya. Mengurangi jumlah uang yang kami korupsi sudah kami lakukan. Tapi godaan itu masih saja mengganggu otak kami. Kami melakukannya lagi dan lagi. Bisikan teman gaibku masih terdengar jelas di telinga kami. Hingga tak sadar hasutan itu meresap ke dalam aliran darah kami. Tolong bantu kami wahai penghuni surga. Bagilah cerita agar kami juga ikut merasakan surga keindahan itu.

            Aku sudahi surat ini. Semoga kalian berkenan membantu kami.

 

Dengan penuh harap,

 

Kami yang penuh dosa.

Tidak ada komentar