Jahe Panas dan Semangkuk Mie (Usilnya Diriku)
Malam; Jangkrik Mengerik, Kodok Mengkodok…
Kuseruput segelas jahe panas yang kubuat dari hasil kutilan bahan dapur milik Bu Mul –Ibu pengurus asrama. Hangatnya sungguh melegakan tenggorokanku yang penuh dengan lendir akibat flu yang lumayan menggangguku. Alirannya bagaikan lava panas yang sedang menuruni lembah berduri, wah…kayaknya imajinasiku terlalu berlebihan?!
Minuman itu aku pasangkan dengan Mie Sedap rasa soto ayam ditambah dengan bawang merah dan putih layaknya bendera kebangsaan Indonesia Raya –inioun juga nyolong. Sungguh malam itu perutku dimanjakan dengan ide cerdas nan mendidik.
Bu Mul beserta asistennya sedang tidur terlelap dan tengkurap, terlihat jelas tonjolan bagian belakang tubuhnya yang sudah semakin kendur. Yang pasti suasana nyaman akan menyeruak ketika sang dewa malam memanjakan mereka berdua dengan mimpi menu-menu masakan. Tanganku kadang beraksi, bergentayangan mencari sekedar tomat yang bisa dijus atau jeruk nipis yang bisa dipekerjakan untuk menghilangkan haus.
Tak lupa sisa-sisa hasil pekerjaanku kubersihkan dengan suasana sayup-sayup, agar mereka tidak terbangun dan tidak curiga ada Organisasi Pengacau Dapur (OPD) bergerak. Kalau mereka tahu besok hari dapur mengalami kerusakan bak kapal akan karam, dijamin petir menyambar-nyambar ke luar dari mulutnya. Biasanya aku masuk kamar dan mendendangkan lagu yang menjadi favoritnya untuk meredakan kemarahan yaitu Soundtrack Sinetron Intan.
Jadi teringat kejadian kemarin ketika aku ingin sekali mandi sore dengan air panas. Aku berkolusi dengan asisten dapur, dengan rayuan mengandalkan ketampananku, agar diluluskan agenda sauna junior ini. Kode tutup mulut sudah diberikan, tetapi tiba-tiba Bu Mul bangun tidur dan memasang muka masam. Akupun segera melancarkan rayuanku menawarkan vitamin C kek…Coffemix kek…agar dia terdiam. Dan ini cukup berhasil.
Sekarang sudah malam dan OBH Combi Plus sudah bekerja maksimal. Selamat tidur!
Kuseruput segelas jahe panas yang kubuat dari hasil kutilan bahan dapur milik Bu Mul –Ibu pengurus asrama. Hangatnya sungguh melegakan tenggorokanku yang penuh dengan lendir akibat flu yang lumayan menggangguku. Alirannya bagaikan lava panas yang sedang menuruni lembah berduri, wah…kayaknya imajinasiku terlalu berlebihan?!
Minuman itu aku pasangkan dengan Mie Sedap rasa soto ayam ditambah dengan bawang merah dan putih layaknya bendera kebangsaan Indonesia Raya –inioun juga nyolong. Sungguh malam itu perutku dimanjakan dengan ide cerdas nan mendidik.
Bu Mul beserta asistennya sedang tidur terlelap dan tengkurap, terlihat jelas tonjolan bagian belakang tubuhnya yang sudah semakin kendur. Yang pasti suasana nyaman akan menyeruak ketika sang dewa malam memanjakan mereka berdua dengan mimpi menu-menu masakan. Tanganku kadang beraksi, bergentayangan mencari sekedar tomat yang bisa dijus atau jeruk nipis yang bisa dipekerjakan untuk menghilangkan haus.
Tak lupa sisa-sisa hasil pekerjaanku kubersihkan dengan suasana sayup-sayup, agar mereka tidak terbangun dan tidak curiga ada Organisasi Pengacau Dapur (OPD) bergerak. Kalau mereka tahu besok hari dapur mengalami kerusakan bak kapal akan karam, dijamin petir menyambar-nyambar ke luar dari mulutnya. Biasanya aku masuk kamar dan mendendangkan lagu yang menjadi favoritnya untuk meredakan kemarahan yaitu Soundtrack Sinetron Intan.
Jadi teringat kejadian kemarin ketika aku ingin sekali mandi sore dengan air panas. Aku berkolusi dengan asisten dapur, dengan rayuan mengandalkan ketampananku, agar diluluskan agenda sauna junior ini. Kode tutup mulut sudah diberikan, tetapi tiba-tiba Bu Mul bangun tidur dan memasang muka masam. Akupun segera melancarkan rayuanku menawarkan vitamin C kek…Coffemix kek…agar dia terdiam. Dan ini cukup berhasil.
Sekarang sudah malam dan OBH Combi Plus sudah bekerja maksimal. Selamat tidur!
untung aja asrama kmu ma kos aku jauuuuuuuuuuhhh bgt.....jadi aman dr sifat jahil kmu sbg OPD :p
BalasHapus