Header Ads

Stadium General Jurusan Teknik Sipil Universitas Siliwangi



Stadium general “Rekayasa Konstruksi Sipil dalam Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur” yang diadakan di Program Studi Teknik Sipil pada Senin, 16 November 2015, merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang memperkaya wawasan dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri oleh 200 (dua ratus) orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, praktisi, dan undangan dari dinas di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Banjar, dan Ciamis. Dua pemateri yang mengisi stadium general yaitu:
1.      Ali Awaludin, M.Eng., Ph.D (Timber and Steel Projects)
2.    Dr. Eng. Purwanto Bekti Santoso (Penerapan Model Matematis Hidrodinamika dalam Pengembangan Sumber Daya Air)


A.     Pemateri 1: Ali Awaludin, M.Eng., Ph.D
"Hidup Harmoni dengan Konstruksi Kayu"

Pembangunan infrastuktur yang berkembang pesat pada era saat ini menimbulkan berbagai gangguan ekosistem baik skala ringan maupun berat. Sebagai contoh, pembukaan kawasan hutan menjadi permukiman dengan gedung-gedung beton pencakar langit berisiko mengurangi kemampuan tanah dalam meresapkan air. 


Bermula dari pemikiran itu, pengembangan konstruksi sipil sekarang kembali ke konsep harmoni dengan alam. Pemateri pertama menyampaikan makalahnya tentang pemakaian kayu dalam proyek "Micro-hydro power plant with Wood Stave Pipeline".
Proyek ini bertujuan mengangkat air bawah tanah di kawasan karst di Gunungkidul dengan menggunakan pipa terbuat dari kayu jati yang diikat oleh ring baja. Pemakaian pipa kayu ini memiliki berbagai keuntungan ketimbang pipa baja yaitu:
·         mudah dalam transportasi menuju lokasi proyek
·         pemasangan yang simple
·          jika terjadi kerusakan dapat diperbaiki dengan mudah
·         ekonomis
·         tidak terjadi korosi
·         ramah lingkungan

B.     Pemateri 2: Dr. Eng. Purwanto Bekti Santoso
"Model Numerik dalam Pengembangan Sumber Daya Air"


Penelitian terdiri dari tiga macam; pengukuran di lapangan yang menghasilkan data valid namun pengerjaannya yang mahal, observasi di laboratorium lewat model fisik yang lebih sederhana, dan pemakaian model matematik dengan bantuan komputer yang murah. Ketiganya membantu dalam proses analisis suatu kasus kontruksi ketekniksipilan. 

Pemateri menjelaskan hasil penelitiannya tentang kematian oyster pada musim panas di Laguna Nagatsura-ura, Jepang. Kualitas air di laguna mengalami penurunan akibat pengaruh air pasang surut dari Teluk Oppa. Penggunaan model matematik atau numerik membantu analisis kasus sehingga dapat diketahui penyebab matinya oyster.

2 komentar: