Header Ads

Russian Roulette: Presiden, Jaksa, atau Menkominfo?

Russian Roulette. Dimainkan oleh para Indonesia. Tak mengerti aturan, tak tahu apa yang harus ditebak. Hanya perasaan, siapa tahu mendapat uang. Tak berpikiran jika Russian Roulette berbuah kematian. Jika tak pintar menebak. Untung para Indonesia, bangsa nekat. Tak peduli jika ambang maut segera mendekat. Ini judi, judi internasional, yang dekat dengan komunis. Rusia dengan total komunisnya.

Komunis bagai momok. Hantu seburuk buruknya makhluk Tuhan. Dan itu sangat dihindari oleh para pejabat teras di Indonesia. Paham satu itu adalah musuh yang harus diberangus. Diyakini menjadikan umat jauh dari Tuhan. Dibilang, penganut komunis adalah gemar membunuh. Dianggap sebagai pemuja materi, luput dari kalimat dan ayat kalam Illahi. Hati selemah lemahnya hati adalah seorang komunis.

Tebak tebak buah manggis.
Yang manis menyingkirlah.
Berganti dengan para culas yang mengaku sebagai Dewa.
Sejatinya mereka berhati buruk bak setan bermuka Pencerca Tuhan.

Russian Roulette memberikan tawaran kebahagiaan. Bagi kita, kaum Indonesia yang tengah kebingungan mencari tahu siapa diri kita.

Dan, tertembaklah kau. Oleh satu peluru yang tak kau duga. Kau salah memilih. Pelatuk berkhianat padamu.

Tidak ada komentar