Header Ads

Sentimental Way to Tokyo

Ruangku gelap. Menambah pekat. Jiwaku terjingkat. Oleh asa yang menjulang. Namun daya tak sampai. Diriku membisu. Menyadari jika ketiadaan adalah kepastian. Yang menghilang di kala buruan. Dan diam, kita diam. Lalu apa?

Tidak ada komentar