Header Ads

Profesi Editor Menurut Versiku: Mars, Venus, Jupiter, dan Pluto

Seorang editor bagai seekor primata. Bergelayutan dan bergelantungan di dahan, berteriak nyaring di tanah terbuka, atau mencari cari kutu punya dirinya atau orang lain. Editor adalah seorang penggembala, dewa berwujud manusia, penjagal tak tahu kasih sayang, juga pencicip surga dan neraka. Profesi multidimensi yang sarat dosa dan pahala yang tipis dipisahkan oleh selimut tipis milik penulis. Sama sama miskin, serupa dalam visi, dan kadang bisa mati jantungan karena protes membabi bermata buta para pembaca.

Jeli, satu.
Peka, dua.
Tajam secara visual.
Keras dalam kerja dan keyakinan.
Insting yang terasah, lima.
Bebal, penguncinya.

Jika Anda tidak memiliki salah satunya, tidak usah kecil hati. Allah Maha Pengampun. Berdoalah dalam hati, acungkan dua jari telunjuk dan tengah, mantapkan diri untuk mencoba. Tidak boleh takut. Semua bisa dipelajari. Modal yang harus dipunyai adalah nekad, nekad, nekad, nekad, suka membaca, dan menulis.

Jangan pernah menjadikan profesi editor sebagai pekerjaan utama. Mati kalian terus menerus di belakang meja. Pekerjaan selangit akan menguras jatah waktu hidup Anda. Gunakan untuk bereksplorasi dalam mengolah kata. Editing adalah jembatan menuju profesi penulis. Di belahan dunia manapun, penulis besar selalu diawali dari editor. Maka gunakan waktu sebaik mungkin saat menjadi editor. Rampok seluruh harta benda sebuah penerbit, tanpa ampun merompak lautan makna buku, dan memoles muka biar tebal. Karena menulis memerlukan kepercayaan diri yang tinggi. Jika kalian suka berbasa basi, jadilah penjual kutang di pasar. Lebih menguntungkan secara finansial.

-Menciptakan suasana segar antara penulis, editor, desainer sampul, dan ilustrator.

2 komentar:

  1. Dhani ... jadi kapan ni ak bisa review novelmu?? *kedip kedip*

    BalasHapus
  2. 2016 Shin.
    Kebetulan pas istriku hamil anak ke enam belas hehehe.
    Jalan jalan dulu ke Holland yah ....
    Aku yakin akan menembus dunia fana perbukuan Indonesia.
    Wis to, Dukunku dah bilang tahun itu. Oke.

    Shinta, paling tahun ini kannnn .... semangat

    BalasHapus