Header Ads

Arsitektur Indonesia yang Mandul

Profesi arsitek telah digantikan oleh jasa dukun. Estetika membangun sebuah bangunan tak berperan lagi. Yang ada hanya satu ucap dari bibir Mbah Dukun, maka rumah siap dibangun. Masalah terpenting, setan pengganggu dan rampok enggan bertandang, rezeki pemilik rumah lancar deras dan aman.

Ini berakibat para arsitek tumpul dalam berkreasi. Jikapun ada, mereka dipekerjakan oleh sebuah kontraktor yang lebih mengutamakan kecepatan membangun, nihil rasa seni. Mari kita simak apakah negeri ini memiliki cita rasa bangunan khas Nusantara. Jawaban mutlak TIDAK. Masih beruntung di kota kota besar Belanda menata kota dengan baik. Bangunan berciri dan tak standar tersebar di seluruh penjuru negeri. Kita harus berani mengakui kegagalan ini. Belum mampu membangun hunian yang berkarakter.

Pertanyaan besar adalah apakah peran departemen pekerjaan umum sudah maksimal? Atau kemandulan arsitektur Indonesia dikarenakan ia masuk fakultas teknik, bukan seni?

Membayangkan para insinyur teknik sipil dan arsitek berdiskusi hangat di Pantai Lohsari

Tidak ada komentar