Menggagas Program Nasional Pengukuran Kadar Sakit Jiwa Bangsa

Isu utama keberlangsungan negeri ini sebenarnya bukan pemberantasan korupsi. Biarkan Allah membalas dosa besar tak termaafkan para koruptor. Kita bangsa agamis jadi harus percaya takdir. Yang mendesak untuk dilakukan adalah bagaimana mata pelajaran sejarah dirombak total. Disinyalir sejarah bangsa ini banyak tambal sulam. Penuh dusta, berpihak, dan menimbulkan dendam.

Trauma bangsa yang selama hampir empat abad dijajah, seakan menjadi penumpul otak seluruh komponen negeri.
Anak prajurit trauma karena ayah mereka menghilang.
Para agamawan takut oleh pemikiran komunisme.
Militer terus bergerak mengendus bibit separatisme.
Para murid setiap hari takut diintai guru bertipe pembunuh.
Dan banyak perlakuan lain.

Indonesia dilanda trauma mendalam. Semua orang takut melangkah. Bayangan gelap menjadi penghalang besar dan ditakuti.

Oleh karena itu, selayaknya dilakukan program masal pengukuran kadar sakit jiwa. Meliputi seluruh komponen bangsa. Tanpa kecuali.

Tak mudah memang. Perlu kelegaan dan partisipasi masyarakat dibantu para psikiater, sejarawan, dan profesi yang berhubungan.

Mari bersama kita berantas stres, depresi, dan semacamnya. Menuju Indonesia Sehat Lahir Batin 2010