Header Ads

Menuju Jakarta (Seri Pelancong Gendong)

    Bel berbunyi. Kereta siap berlari. Aku berjarak beberapa menit dengannya. Salah jadwal. Kupikir pukul tujuh. Mengejar rasa, hampir meluap jika tak beruntung.
    Sial dan beroleh kenikmatan. Tipis. Tempat duduk yang kudapat tak memuaskan. Berada di bagian muka. Sendiri. Sungguh aneh rasanya berwisata tanpa kawab. Kuanggap ini sebuah petualangan. Menyusuri kelok waktu yang pasti mengejutkan. Apa?
    Di luar kereta, gelap. Rumah-rumah bergerak cepat. Berseliweran. Lampu-lampu begitu pula. Tak ada pemandangan memang. Masih dijadikan masalah?
    Tidur. 

Tidak ada komentar