Header Ads

Bertemu Kembali dengan Guru Olahraga Impian

    Bertemu lagi dengan si guru olahraga. Setelah libur panjang dan membosankan. Aku terisap oleh mimpi-mimpi semu. Yang ada hanya wajahnya, pendidik luwes raga yang kutunggu setiap hari. Kuhitung detik demi detik. Rasanya lama sekali tanpa kehadirannya. Kampung telah kutinggalkan, sekarang kota memberi ruang kebebasan bagiku. Termasuk bertemu dengan guru idolaku.  
    Apa yang harus kuucapkan kepadanya? Ah, aku tak pandai merangkai kata. Puisiku selalu hambar, dan, aku malu untuk mengungkapkannya. Selalu aku tertunduk malu di hadapannya. Dia menginstruksi seluruh murid untuk bergerak, tapi aku tak kuasa menerima pijaran wajahnya.  
    "Shantie, ayo bergerak lebih semangat!"
    Mataku membelalak. Aku sedang mimpi pasti hari ini. Kutepuk mukaku berkali-kali. Seluruh temanku tertawa. Ulahku yang tak biasa. Perasaan yang kupendam dan kutunjukkan dari gerakan grogiku.  
    "Nah, anak-anak mari kita masuki gerakan inti."
    Lenguh terdengar. Gerutuan membahana. Napas tersengal-sengal juga ada. Aku belum apa-apa, terlalu sibuk dengan pikiran-pikiranku.  
    Satu, dua, tiga. Kutekuk kaki, kuatur napas. Kucuri pandang sedikit demi sedikit. Betapa malunya diriku.  
    

Tidak ada komentar