Mama, Papa, Izinkan Aku Bermain Hujan!

    Peri Kecil, tolong hentikan hujan sebentar saja. Aku mohon setulus hatiku, biarkanlah aku dan teman-temanku bermain. Guyuran air deras itu membuat kami takut terserang pilek. Tak bisa bernafas dan membuat satu-persatu kami mati. Peri Kecil, dengarlah permintaan kami. Tidak tidur, kan?
    Mama, izinkanlah saya bermain bersama teman-teman di saat hujan ini. Mereka sudah menunggu, tinggal saya saja. Peri Kecil tak mau menghentikan hujan, membuat teman-teman saya tak sabar. Mereka sudah bermain air di luar sana. Saya pengin seperti mereka. Janji tidak sakit pilek deh, Ma!
    Papa, saya mau bertanya. Mengapa Mama mengizinkan Papa bermain dengan air keran. Bukankah air hujan sudah cukup untuk membersihkan mobil. Kalau boros, kata Mama uang Papa akan habis. Masih ingat pesan Mama tidak, Pa?
    Teman-teman, aku belum mendapatkan jawaban dari semua orang yang kutanya. Peri Kecil tidur, Mama sibuk memasak, Papa tak mau diganggu dengan acara mencuci mobil. Aku hanya bisa diam di dalam rumah. Membayangkan kalian bermain air di luar sana, bermain dengan sang Hujan.  
    Aku terpaksa menekan tombol remote televisi. Mama dan Papa lebih menyukaiku melihat film kartun lucu.