Header Ads

Baju Kebesaran Seorang Ksatria Tunggal

Apalah arti sebuah label diri, jika membuat hati terbelenggu

Membuat mata berkunang-kunang, hanya melihat samar bintang

Pakaian berseragam doreng itu, layakkah menjadi pijakan

Mengukur kapasitas diri untuk disombongkan ke penjuru bumi

 

            Bukan, bukan itu yang ingin kuraih

            Aku jujur, aku bukanlah orang yang ingin mencari benda

            Benda melelahkan, memusingkan, dan terkadang melenakan

            Aku hanya butuh tempat untuk mencuci dan membasuh mukaku

            Bopeng, kasar, dan bernanah, hatiku berbalur dosa

 

Tersiksa di sebuah persimpangan, aku berteriak

Lepas aku dari kurungan ini, aku ingin bebas berteriak lantang biarpun tak ada yang peduli

Aku terpaksa menulikan telingaku, tak peduli mereka mencemoohku

Dengan pilihan ganjilku, aku berjuang di luar lintasan

 

            Jalan ini sama, hanya cara pandang kita berlainan

            Tujuan sama bukan, mencari jiwa kita yang hilang

            Aku menganggap demikian, tak perlu dipertentangkan

Karena kuyakin Tuhan menciptakan hati kita dalam pisahan

            Yang harus kita cari, kita kumpulkan dan menyatu

            Menunjukkannya dengan hati ikhlas kepada Tuhan

 

Tapi tolong, jangan kau ungkit lagi pilihanku ini

Aku menjadi marah dan tertunduk merenung

Apakah pilihanku bisa dipertanggungjawabkan

Memuaskan diriku, memuaskan lingkunganku.

 

 

Tidak ada komentar