Duel Buta Cakil Vs Arjuna

Buta cakil menantang Arjuna. Inilah pertarungan yang tak boleh terlewatkan oleh para pemirsa. Kebaikan melawan kemurkaan. Kebaikan yang dianggap kemutlakan, melawan, keburukan yang menyimpan sebuah rahasia. Buta cakil sebagai sosok jahat, berperang dengan, Arjuna sosok lembut simbol putihnya dunia.

            Buta Cakil: gigi bawah menojol ke muka, bergerak ke sana kemari seolah tak pernah habis tenaganya.

            Arjuna: Sopan, menjaga setiap ucapannya, kelakuan juga dia tata rapih, tak ada satu pun cela yang tampak.

            Arjuna masih saja terdiam dan tak menanggapi tantangan Buta Cakil. Emosi terus saja dia tata. Dia berharap agar setan bernama Buta Cakil kelelahan hingga menyurutkan niatnya untuk berperang. Namun Buta Cakil terus berputar, melonjak, melonglong, memanas-manasi Arjuna.

            Langit kelam dan angin pun bertiup pelan. Ini menandakan bahwa alam pun takut dan ingin beranjak menghindar dari pertikaian dua insan berlainan keturunan. Yang satu mempunyai silsilah dewa, sedangkan satunya berdarah setan.  Keadaan semakin memanas saat Buta Cakil melemparkan dedaunan ke muka Arjuna. Guntur menggelegar.

            Arjuna tak kuat lagi menahan amarahnya. Disautnya dan dikebaskan tangan si buta hingga berputar. Jelmaan setan itu menjadi kalap dan melontarkan kata-kata kotor. Dia memutar tubuh dan melihat Arjuna memasang kuda-kuda dan menatap tajam. Tak mau kalah dengan Arjuna, Buta Cakil memelotokan mata sambil berjingkrak-jingkrak. Pedang terhunus dan siap menusuk tubuh Arjuna.

            Berputar dan bergerak tanpa jelas arah, Buta Cakil menusuk-nusukkan pedangnya. Arjuna dengan sigap menghindar dan melakukan pukulan balasan dengan tangan kanannya. Meskipun tanpa senjata, pukulan itu tak pelak membuat Buta Cakil merintih. Sentuhan yang serasa berlipat kekuatannya menjadi seperti tendangan.

            Makin beringas, Buta Cakil semakin ngawur melakukan serangan. Arjuna memanfaatkan keteledoran sang lawan dengan memberikan ajian terakhir berupa Kuncian Maut. Buta Cakil pun dengan mudah dilumpuhkan.