Header Ads

Nyanyian Hati si Burung Camar

Burung camar terbang menjulang di angkasa. Mengepakkan sayap, melebarkan keinginannya membelah angkasa. Paruhnya sedikit terbuka, dengan mata yang menyipit. Riang rasa hatinya seiring lembut angin yang menelisik bulunya yang putih.

Awan putih menggumpal di tengah hamparan biru langit. Berpadu jelas, menyatu, dan meneriakkan sebuah kata, “padu”.

Camar masih tetap terbang membelang angkasa. Satu, dua dikepak sayapnya. Ditelangkupkan, lalu meluncur seperti roket yang akan menghunjam bumi. Ia tekan pikirannya hingga kembali meninggikan laju.

Julang, menjulang ...

Terus ia ingin mencicipi tiap lapis awan. Stirus, entah apa lagi istilahnya.

Namun, sekejap ia teringat rumah tempat beristirahat.

Menukiklah ia, merunduk, menuju sarang

Tempat ia kembali lagi menuju kehidupan bersama teman dan keluarga.

Tidak ada komentar