Header Ads

Pasar Tradisional Lagi ...

    Berulang kali dan hampir pasti, pasar tradisional terbakar. Kemarin di kota anu, seminggu yang lalu di kota itu, dan tahun yang lalu pasar induk di daerah sana. Mengapa ini sering terjadi?
    Sesak napasku kalau terlalu sering telingaku dijejali berita "Pasar Terlalap si Jago Merah". Lelah hatiku sudah melihat ratapan ibu-ibu pemilik kios menjerit-jerit karena dagangannya ludes. Lalu apa akar semua masalah ini?
    Aku tak habis pikir, seakan pemerintah Rindunesia ataupun jajaran di bawahnya kehabisan akal untuk mengantisipasinya. Ada kutipan yang saya ambil di Jawa Pos tertanggal 27 Juli 2007:

+ Seorang pemadam kebakaran berkata, "Pihak kami kesulitan memadamkan api karena suhu di dalam ruangan tinggi".

Ya jelas, aneh sekali! Memadamkan api ya dari luar tempat kejadian dong, Pak. Kalau dari dalam dijamin bapak melepuh duluan.
 
Masih saya kutip lengkap dari website tersebut:

Wali Kota Surabaya Bambang D.H. terus memantau situasi di lokasi. Dia terus berkoordinasi dengan petugas PMK.

Bambang menyatakan bahwa sebelumnya pemkot sudah berencana memugar bangunan pasar yang sudah berumur 25 tahun itu. "Kalaupun tidak ada kebakaran pasar, sudah pasti kami bongkar. Itu juga merupakan tuntutan pedagang," tegasnya.

  
Menurut saya, terpampang nyata bahwa kejadian seperti itu telah direkayasa sedemikian rupa agar proses pembongkaran cepat selesai. Pasti alasan yang dikemukakan pihak berwenang seperti polisi atau hansip katakanlah akan berbeda-beda. Adakah unsur sabotase seperti dugaanku?
   Tak banyak tabir gelap yang tersingkap di dunia milik bangsa Rindunesia. Tapi ada keganjilan-keganjilan yang layak untuk ditelaah. Ah, jadi malas nulis kelanjutan analisis ini. Toh, nanti juga kasus ini terkubur dalam-dalam. Dan, selanjutnya mari kita sambut:
      PEMBANGUNAN MALL BARU di tempat kejadian kebakaran pasar tradisional. Selamat menikmati!












2 komentar:

  1. Pasar tradisional lagi butuh perhatian n pengelolaan yang lebih baik supaya pelanggannya g pergi karena khawatir tiba2 terjadi kebakaran dlsb.... ya gak mas...?

    BalasHapus
  2. iya betul ... perhatian bukan hanya dari pemerintah saja. Berawal dari kita: Belanjalah di pasar tradisional. Seruuuu banget, lho!

    BalasHapus