Header Ads

Misteri Karakter Orang dari Topi yang Dikenakannya

   Kenapa orang suka memakai topi?
Aku berpikir apakah mereka tidak terlalu percaya diri dengan bentuk mukanya, karena wajah yang ala kadarnya?
Ataukah inikah yang dinamakan mode?
Kalau pendapatku seperti demikian, apakah Bude Diana dari negeri seberang bisa dikatakan 'jelek'?
"Ya tidak bisa begitu dong!" Ujar penjual jamu gendong yang mengenakan caping.

Aku coba telusuri lebih jauh. Nah, ada seorang target yang bisa kukorek jawaban pastinya.
"Mas Bertopi, apakah Anda merasa nyaman saat mengenakan topi?"
"Ada kepentingan apa Saudara bertanya seperti itu?"
"Hanya ingin mengetahui apakah maksud orang memakai topi?"
"O begitu. Sesungguhnya saya memakai topi karena bangga karena ada nama perusahaan."
"Jadi sebuah kebanggaan, ya?"
"Ya seperti itu lah!" Dengan nada yang bisa dikatakan sedikit sombong.

Aku kurang puas, dan kulanjutkan ekspedisiku. Kali ini aku bertemu dengan penjual jamu gendong yang tadi menyanggahku. Dia sudah selesai melayani para tukang bangunan. Maksudku menyajikan minuman penghilang rasa kantuk.

"Mbok Jamu yang baik. Bolehkah saya bertanya sedikit?"
"Mau jamu apa, Mas? Jamu Godong Telo, bikin badan seger, atau jamu Brotowali? Kalau Mas masuk angin, dijamin deh langsung kentut. Angin jelek pasti lepas semua." jawab si penjual jamu sambil tersenyum.
"Bukan itu yang saya inginkan, Mbok."
"La apa, Mas? Kalau Mas punya wasir. Ini ada jamu penghilangnya. Keluaran terbaru dari pabrik Jamu Rakyat Jagoan Neon. Dijamin bisa duduk enak lagi."
"Waduh saya tidak suka minum jamu, Mbok. Pahit!" Candaku. "Itu caping sebenarnya buat apa?"
"Ya biar ndak kepanasan to, Mas."
"Makasih, Mbok."
"Lo, Mas ... Minum jamu sik to ..."
"Makasih, Mbok. Saya mau survei dulu."
"Survei ...." Mbok Jamu pusing memikirkan arti survei.

Aku mengambil simpulan lain bahwa topi rakyat ini digunakan untuk menghindarkan diri dari panas.

(Bersambung)




Tidak ada komentar