Header Ads

CPNS DOSEN 2014 (Bagian 17): A Magic!


Segenap kemampuan telah saya kerahkan 7 Oktober 2014 kala itu. Usai mengklik "simpan" pada Tes Kemampuan Dasar dengan format CAT, sekujur badan saya lunglai. Saya berada antara kepuasan, rongrong ketakutan yang alhamdulillah menipis, dan kegembiraan yang bercampur aduk. Sudah saya tak berpikir apa apa ketika itu. Dalam benak saya:

'Usaha telah maksimal. Saya serahkan sepenuhnya padaMu ya, Alloh. Jika rezeki saya jadi dosen, saya akan meneruskan langkah dengan mantap. Pun apabila tidak, saya akan total membesarkan usaha keluarga di rumah.'

Itu pinta saya. Keluar dari ruang tes, saya menghirup udara malam Depok Sawangan sepuas puasnya. Saat itu sekira pukul sembilan malam dan para peserta tampak letih namun lega terpancar jelas dari raut wajah mereka. Tak ada yang lebih spesial selain "merampungkan TKD CPNS Kemdikbud 2014".

Nah, apa yang membedakan tes CPNS tahun itu? Kita bisa melihat hasil pekerjaan kita selepas ujian yang terpampang di layar monitor di luar ruang tes. Perkembangan yang bagus untuk rekrutmen CPNS. Selama ini, kesan yang masyarakat dapat dari tes ini berbau manipulasi, kotor, dan tak transparan. Sepertinya, cara cara zalim pelan pelan kita kikis habis.


Para peserta berkumpul ramai di depan layar monitor begitupun saya. Saya deg degan, kepala pening, siap siap pingsan jika skor tak memenuhi target.

'Wah, 363!' seru saya. Seorang perempuan di samping saya bilang skor saya tinggi.

Senang sekali saya dapat skor itu. Namun saya belum percaya apakah skor itu termasuk aman untuk melangkah ke tahap berikutnya. Jika saya lihat, urutan saya paling atas. Coba saya telepon sahabat saya yang ada di Kendari. Ia tes dosen juga namun sesi pagi.

'Halo, Put!' segera saya berbicara ketika Puput mengangkat telepon saya.

'Piye, piye, hasilmu?" tanyanya.

Saya menceritakan kalau saya menggunakan sihir di dalam ruang tes tadi. Rangkaian kata magis saya embus embuskan biar peserta saingan saya tidak bisa berkonsentrasi, para pengawas terpejam, hingga saya mampu menguasai keadaan dan mendapat skor maksimal. Berhasil!

'Uh, skormu tinggi, Dan! Selamat, ya ....' kata Puput.

'Terima kasih. Kamu juga selamat sudah melampaui passing grade. Kita maju bersama lagi. Strategi nanti kita kerahkan. Kita yang terbaik!' sorak saya.

***

Tidak ada komentar