Header Ads

CPNS DOSEN 2014 (Bagian 16): Tes a la Eskimo


Masuk ruang tes, hawa super dingin menyerang seluruh tubuh saya. Tulang berasa tertusuk tusuk hingga saya tak nyaman di ruang luas berAC itu. Para peserta mulai masuk dengan wajah wajah di ambang kesabaran. Emosi kami telah teraduk aduk ketika listrik padam. Belum lagi seorang panitia bilang kalau bisa saja tes akan diundur besoknya. Namun, perjuangan baru saja kita mulai, tak pantas untuk mundur.

Panitia dalam ruangan sudah mencorongkan instruksi agar kami segera duduk tenang sesuai dengan nomor ujian. Muka mereka tampak seperti hewan hewan buas menyeringai yang siap menerkam beberapa peserta tes. Keletihan juga tampak dari wajah mereka akibat jadwal yang molor dari semestinya. Semuanya stres.

Saya duduk dalam kondisi badan tak enak, mengantuk karena selepas mandi minum tolak angin cair sirup biangnya para pintar. Badan berada di ruang ujian, namun pikiran sudah melanglang di dunia mimpi.

'Sebentar lagi kita akan memulai tes.' ucap seorang mbak panitia dengan mikrofonnya yang di mata saya seperti batang pohon jati. Saya terserang halusinasi. 'Silakan yang mau buang air kecil sebelum tes.'

Tahu saja kalau saya dalam keadaan tegang pasti produktivitas kencing saya naik parah. Segeralah saya meluncur ke toilet yang ternyata antre para peserta ujian. Ingin saya serobot antrean, tapi itu tak menandakan saya sebagai orang terpelajar. Menunggu dua menit, saya berhasil mengandaskan pipis saya. Lega ....

Badan saya terus terusan membujuk saya untuk takluk tidur. Mana bisa, jerit batin saya. Saya musti bertahan dan menyelesaikan tantangan pertama dari rangkaian CPNS Dosen 2014. Jika saya mampu melewatinya, insyaAlloh terbuka lebar peluang jadi dosen di Universitas Siliwangi.


Tidak ada komentar