Header Ads

Stolen Car

Seorang pencuri merangsek menuju sebuah rumah kosong. Berjaket hitam yang di dalamnya terdapat berbagai peralatan pembobol pagar, pintu, brangkas, ataupun benda penyimpan perhiasan. Dengan penuh percaya diri, pencuri itu memfokuskan pikirannya untuk mencuri mobil yang terparkir di halaman rumah. Dia tak berniat untuk menguras habis rumah salah seorang terpandang di kompleks elit. Hanya ingin memberikan sapaan perkenalan dan terapi kejut bagi pemilik rumah dan mobil sasarannya.

            Pagar telah berhasil dia bobol, mobil bermerek terkenal berada di depannya. Tinggal beberapa menit lagi, mobil berpajak super tinggi itu akan berubah menjadi uang. Pengepul barang-barang mewah telah menunggu di suatu tempat. Tersembunyi dan terlindungi oleh aparat keamanan. Bayangan aneka gemerlap dunia sudah berada di alam pikiran si pencuri. Barisan perempuan molek, perjalanan wisata nan aduhai, penginapan yang harum semerbak, dan minuman penyegar dahaga yang memabukkan. Pencuri diam sesaat memanjatkan doa puji semoga kegiatan yang akan dilakukan lancar dan tak ada halangan sekecil apapun.

            Alat pembobol telah menyentuh lubang kunci pintu mobil. Diputarnya sedikit berlawanan jarum jam, dengan tekanan yang tidak perlu dipaksakan, terdengar bunyi “klik” . Pintu mobil terbuka. Tak ada suara alarm penanda mobil dicuri orang. Sungguh beruntung si pencuri karena mobil itu tak dilengkapi oleh alat pengaman yang baik.

            Kali ini tinggal memasukkan kunci duplikat ke lubang pengendali mobil. Masih dengan kewaspadaan yang tinggi, pencuri itu memutar kunci duplikat dalam hitungan detik. Mobil meraung pelan. Dan, aksi pencurian itu berlangsung dengan amat lancar.

Tidak ada komentar