Header Ads

Susy Pertama Kali Berkaraoke


Keringat dingin deras berproduksi. Badan Susy bergetar getar saat masuk Karaoke Inul Vista. Meski ia bersama tantenya, tak ayal pengalaman pertama bernyanyi nyanyi di boks karaoke membuat kepalanya pening melebihi sakitnya dapat menstruasi. Susy menggamit tangan tantenya.

'Tan, saya takut! Nanti di dalam saya diperkosa!' mulut Susy yang tebal hitam berkemerutuk.
'I
ni bukan angkot, Sus ...,' sela si Tante. 'Tenang, siapa mendekatimu, Tante siap tekuk dia!'

Susy pun melangkah masuk ruang karaoke ber-AC. Ademnya bikin hati Susy tenang. Ia duduk dengan dua kaki terangkat.
'Sus, jaga sikapmu. Kau diberi nama bagus sama orangtuamu Susy untuk menjaga susilamu.'
'Baik, Tante!'

***

Operator masuk mempersiapkan ruangan. Susy memandangi si lelaki muda tampan yang berseragam itu dengan hati bimbang sekaligus deg deg ser. Bagaimana bisa Susy minta nomor teleponnya ya? Ah, nanti saja, seloroh Susy dalam hati. Si operator mengulurkan daftar menu makanan, bersama sapaannya yang sangat manis, pada Tante Susy.

'Sebentar saya pilih ya, Dik. Nanti saya panggil lagi Anda.' ucap si Tante tak kalah manis. Si operator pun ke luar ruangan dalam jalannya yang tegap.

'Susy ...,' si Tante terperanjat melihat daftar menu makanan. 'Benar ini mereka jualan?! Di desa, uang segini bisa buat beli sawah!'

Jujur, sebetulnya ini kali pertama juga si Tante masuk karaoke. Susy tak tahu harus berbuat apa. Ia berkomentar untuk tidak beli makanan di sini. Dan si Tante setuju.

'Kita nyanyi apa ini, Sus?' tanya Tante memegang mouse komputer dengan kaku.
'Siksa Kubur si Ida Laila, Tan!' seru Susy.
'Oke. Tante paham alam itu ....'

Susy dan Tante bergoyang sejenak melupakan masalah masalah yang terus menghantui mereka. Utang.


_____
Sumber gambar: sodahead.com

Tidak ada komentar