Header Ads

3 Idiots (Rajkumar Hirani, 2009): Para Teroris Kampus

Chathur Ramalingam, mahasiswa pekerja keras. Niat utama dia, melumpuhkan seluruh saingannya. Tanpa ampun. Segala cara dirinya lakukan demi sebuah gelar yang terbaik di kampusnya. ICE, Imperial College of Engineering. Pernah suatu kali menjelang ujian, ia menyebar majalah porno, menyelipkannya ke sela bawah pintu, berharap mahasiswa lain tak fokus saat ujian di esok hari. Selanjutnya, ia dengan jurus jilat menjilat, mencari muka di muka rektor super galak, Shri Viru Sahastrabuddhi. Virus begitu beliau dipanggil. Atau, bersemangat seratus satu persen menghapalkan buku buku tebal, tentu dengan gaya khasnya: Bercawat motif bendera Amerika Serikat.

Datang dari Uganda, keturunan India sukses di sana, di India mencoba peruntungan meraih gelar Master of Engineering (M.Eng). Tentu, sekali lagi, berbekal kepercayaan dirinya yang sangat menggebu. Suatu potret nyata, jika orang yang dikondisikan terpaksa serta merta akan tersulut tekadnya untuk berhasil.

Ada satu kejadian yang membuat Chathur malu, sekaligus bersumpah untuk melakukan pembalasan kepada 3 idiot pembuat onar kampus; Rancho, Raju, dan Farhan. Kala itu, Chathur dipercaya membacakan sambutan dalam rangka Hari Guru di depan Bapa Mentri, rektor Virus, dan para mahasiswa.
5 September hari yang terus diingat oleh Chathur. Pembuktian itu akan terjadi lagi pada tanggal yang sama.
Rancho mengganti beberapa kata yang seharusnya memuji Sang Rektor berubah menjadi ucapan porno yang melecehkan.

keajaiban = cabul
'Beliau terus menciptakan cabul demi cabul (keajaiban demi keajaiban).'
uang = susu/payudara.
'Bapak Menteri yang terhormat.Anda telah menyumbang ... payudara(uang) yang sangat kami butuhkan.'

Hati siapa yang tak tersengat, di hadapan orang banyak dipermalukan dengan amat tak senonoh. Orang biasa pasti akan dendam, apalagi si Chathur yang dasarnya sudah begitu. Sejak saat itu, Chathur ingin membalas 3 idiot yang memang tak tahu peraturan. Selalu menggerus sistem yang sudah 32 tahun diciptakan oleh sang Rektor, Sri Viru Sahasthrabuddi.

3 Idiots adalah dunia pendidikan baru

Film ini amat renyah. Mudah dipahami dengan penawaran nilai yang baik. Malah bisa dikatakan amat sempurna. Menceritakan kehidupan kampus ICE, dibintangi Aamir Khan dan Kareena Kapoor, seolah cerita di dalamnya dekat dengan kondisi pendidikan Indonesia. Bagaimana perlakuan kasar mahasiswa lama kepada junior mereka pada waktu OPSPEK, tekanan pihak kampus yang bergaya otoriter, beban mata kuliah yang membuat jenuh, ditampilkan dengan sangat apik dan bergaya konyol. Namun tetap terukur.
Kualitas akting Aamir Khan yang berperan sebagai Rancho, mahasiswa cerdas berpenampilan nyeleneh, sudah tak diragukan lagi. Di film ini, bisa dikatakan Aamir berperan luar biasa. Mampu menghidupkan suasana, membuat para penonton tak mengalihkan perhatian mereka. Hanya tertuju kepada seorang Aamir Khan. Dua idiot yang lain, Raju dan Farhan, tenggelam. Karakter yang ditampilkan kurang mendapat porsi, di samping penjiwaan kedua tokoh itu masih kurang. Patut diacungi jempol adalah peran Chathur dan Virus. Peran antagonis yang dikembangkan sangat bernyawa.

Menjadi pertanyaan adalah: ada beberapa adegan yang mengadaptasi film seperti Amelie. Saat penceritaan satu sperma berhasil membuahi ovum, sangat mirip dengan film asal Prancis tersebut. Memang sangat sah, satu film terinspirasi oleh satu adegan di film lain. Tapi, satu adegan ini tak harus menjadikan 3 idiots turun pamor.

Secara umum, nilai yang patut diberikan kepada film ini adalah 9 bintang dari 10. Hampir sempurna. Menyaksikan 3 idiots, para penonton diajak menyelami pendidikan dengan amat nyata, dekat, dan diajak untuk berpikir sekaligus merenung. Bahwa, pendidikan adalah membuat para anak didik merasa dirinya sebagai subjek. Bukan objek. 3 idiots menawarkan nilai nilai yang tak lekang oleh zaman.
3 kata tepat menggambarkan 3 idiots: revolusioner, dalam, dan inspiratif.

Tidak ada komentar