Header Ads

Puan Maharani: Pemimpin Sejati 2014?

Payung terbang ditiup angin. Badai melanda negeri. Merobohkan gedung gedung pencakar langit. Manusia manusia penghuninya menjerit jerit. Berhamburan menuju tempat yang mereka sangka paling nyaman. Hujan dengan keributan yang menjadi jadi akibat angin berbadan besar. Menghanyutkan rumah ke dalam sungai berbah. Negeri kacau balau, terhenti seluruhnya.

Topan datang, petir menyambar nyambar. Dua lelaki di sawah hangus seperti daging bakar siap saji. Listrik terputus, petugas tak ada waktu memperbaiki. Ia sibuk menyelamatkan diri dan keluarganya. Chaos, tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengurai permasalahan ini.

Datang Pahlawan Berbaju Seksi. Perempuan muda dengan rias yang mirip dengan Puan Maharani. Menyerupai belaka. Suaranya berat, menyuruh atau tepatnya memerintahkan seluruh warga negeri untuk tenang.

'Warga, jangan panik.'

Pesona perempuan identik Puan Maharani begitu menyihir seluruh negeri. Hingga mereka bisa berpikir dengan nalar bahwa gugup tak akan membuat segalanya terselesaikan.

'Pilih saya sebagai the next Indonesian Leader for 2014.'

Sama saja ternyata. Niat baik sekejap. Selanjutnya mengemis untuk dipilih.

Begitulah Cinta. 


Tidak ada komentar