Header Ads

Menjadi Bangsa Kulit Putih Bersama Oriflame

Bangga berkulit cokelat. Meski terselip darah kuning di baliknya. Tionghoa dan Jawa seakan menjadi pertaruhan bagi saya untuk menjadi yang terbaik. Karena Tionghoa adalah ibu saya, dan Jawa Bapa saya. Mereka sama sama membentuk jiwa saya. Karakter yang saya miliki untuk saat ini, dan selanjutnya, selamanya. Tak ada selisih beda sekalipun antar mereka.

Keanehan yang benar benar nyata

Sekarang saya menganjurkan orang orang di sekeliling saya untuk mengubah kulit mereka menjadi putih. Persis dengan iklan iklan yang berseliweran di televisi. Menawarkan segala produk pemutih wajah dan kulit dengan amat seketika, dan seolah mengatakan jika kulit berwarna adalah aib yang pantas dihilangkan. Dan, putih adalah para artis yang harus disujudi, dijadikan cermin untuk meretas masa mendatang.

Maafkan jika saya seakan tak memiliki pendirian.

Tapi ini murni alasan bisnis. Usaha. Yang mengharuskan saya berpikir kreatif menjual barang demi kelangsungan hidup. Ya, bertahan hidup. Menjual produk kecantikan khas Eropa.

Baiklah. Saya mengenalkan, barang bagus kami adalah: 'Sophia'.

Nama yang sangat indah. Lucu dan mencerminkan rasa elegan.

Ada sabun muka penuh bulir bulir dan bercitarasa mint, penghilang hitam ketiak khas pantat panci, pemulas bibir biar merekah seperti delima, perona mata mirip punya Cleopatra yang segera menjerat para lelalki Raja Duniawi.

Percayalah. Sejujurnya, saya tidak menginginkan Anda berubah jati diri. Kepribadian adalah hak mutlak Saudara. Saya hanya menyarankan, Anda untuk bermain cantik di muka bumi ini, selayak layaknya Sophia menjadi pilihan. Pasti.

Begitulah waktu senggang Anda menjadi ajang promosi buat saya. Terima kasih atas kelegaan hati Anda bagi kecerewetan saya menawarkan barang dengan sangat membabi buta. Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan memberi pahala atas kebaikan Anda membeli barang saya.

Jika ada keluhan, mohon menghubungi saya. Saya akan meneruskannya untuk kemajuan perusahaan kami yang berpusat di Tanah Eropa. Agar kerajaan bisnis mereka menggurita di bangsa kita, Indonesia Raya yang penuh dengan keadilan dan kesejahteraan.

Kami berpendapat, meski ini sama di seluruh penjuru dunia, kepuasan pelanggan adalah segala galanya bagi saya dan tim yang bekerja siang malam sore dan larut malam hingga subuh. Berputar terus, tanpa kenal lelah, demi menciptakan barang yang bermutu. Internasional.

Baiklah. Saya memberikan sampel mungil bagi Anda sekalian. Sila mencoba, dan rasakan sensasi yang ditimbulkan. Dan, berceritalah kepada sanak kadang, jika Sophia adalah candu yang membahagiakan.

Sekian. Berbangga akan kulit berwarna, juga mengingat kebutuhan akan rapuhnya para kulit berwarna menjadi kulit putih.

Keselarasan musti dan harus ditempuh.

 

 

11 komentar:


  1. Ada produk untuk meng-upgrade kejantanan, Soph?

    BalasHapus
  2. Sori itu belum ke edit. Sophia diganti Oriflame.
    Sophie itu bisnis saya yang lain. Sophie Martin. Kecampur2 deh saking banyaknya hehe.

    Emang kamu ga jantan?
    Ni saya kasih bra. Bra Sophie Martin.

    BalasHapus

  3. Itu beha kan buat bule, Ndoro? Beda dong ukurannya... Buat saya sudah bisa untuk mangkok sop.

    BalasHapus
  4. Pret .... sudahlah. Sik tak ke lapangan dulu

    BalasHapus

  5. Suombong... Mentang-mentang S-2...

    BalasHapus
  6. S2 apa?
    Ah kau mengkhayal.
    Saya cuma budak.

    BalasHapus

  7. Ckckck... Budaknya saja S-2, gimana majikannya...

    BalasHapus
  8. Majikannya kan lulusan SD.
    Jadi, tingkatan keilmuan itu tak ada artinya di bumi nyata.
    Hanya keyakinan saja yang membedakan.
    Orang SD sukses itu yakin.
    Kalau orang S1 atau S2 yakin, ia akan menggemparkan Kahyangan.
    Sepertinya itu.

    BalasHapus