Header Ads

Wall Facebook = Dinding Ratapan Yahudi?

Teman saya berujar, 'Wall di facebook seperti Dinding Ratapan.'
Percaya tak percaya, sepertinya ucapannya benar.
Wall = Dinding

Dan di sana, bertebaran kalimat kalimat keluh kesah. Memohon kepada Tuhan. Mengumpat karena hasil ujian tak sesuai harapan. Rencana masa depan. Menikah di hari pasaran apakah. Bercerita hebat tentang fiksi dan fakta, yang sudah kabur lagi. Atau di sana, tempat bersapa ria dengan mantan kekasih. Olala, alangkah romantis dinding dinding facebook. Wall to wall.

Wall Facebook = Dinding Ratapan Yahudi.

Saya tahu Yahudi itu bertindak kejam kepada bangsa Palestina. Merebut paksa hampir seluruh tanah air Palestina. Dan itu melukai rasa kemanusiaan. Dengan alasan apapun, membangun permukiman Yahudi di tempat yang bukan tempatnya, adalah kriminal.

Tapi saya juga tidak memungkiri kehebatan para Yahudi. Kepandaian mereka menyikapi kejamnya dunia, yang pernah hampir menghapus Ras Semit di muka bumi. Oleh tangan Nazi, dengan Hitler sebagai Panglimanya. Atau, saya juga kadang bingung, apakah cerita genoside bangsa Yahudi hanya isapan jempol. Dan itu berarti Ahmadinejad benar. Jika, Yahudi telah membuat cerita bohong, mengambil simpati dunia dengan cerita sedih mereka. Oh dunia sudah kabur. Setidaknya itu pendapat sementara saya.

Sensasi Yahudi memang tak pernah habis. Dan itu berarti darah harus menetes. Apakah kita tergerak untuk menentangnya dengan cara apapun. Atau, barangkali terbersit, perasaan kagum kepada Yahudi. Oh Tuhan, semoga kita diberi arahan oleh sang Pemberi Hidup.

Dan, facebook adalah bermula dari seorang anak berras Yahudi.

Mendunia.

Dan, saya pernah bersemangat untuk tidak memakai facebook lagi. Tapi jari ini tak kuat menahan, dengan alasan facebook adalah alat untuk membangun jaringan saya yang telah lama beku.

Jika ucapan teman saya Dinding, Wall, Facebook adalah usaha para Yahudi untuk mendekatkan diri kebanyakan orang untuk Berdoa di Dinding Ratapan di Yerusallem, saya tak mengerti harus mengambil langkah apa.

Ini bukan cerita fiktif. Tidak bermaksud menyinggung satu umat pun. Semoga jauh dari sikap anti Semit, rasis, atau memecah perdamaian.

Dinding facebook = Dinding Ratapan?

9 komentar:

  1. hmm,, iya ya...
    bisa jadi...... wah tampaknya harus mengurangi meratap di dinding facebook,
    dan mungkin mengurangi pemakaian facebook hingga tidak pakai sama sekali..

    BalasHapus
  2. Kau kalo lagi mewek kan ke Bantal Ratapan, Ndy? Kekekeeee >:p

    BalasHapus
  3. Ara bersuara saya menimpali, ya ya ya ... mangga

    Alpha putra pesona kelola, itu kalau target nasabah ga tercapai, dimarah ama Boss. Dan kamu ingin membunuhnya. hahaha

    BalasHapus
  4. Barangkali aku perlu digigolokan kepada tante-tante kaya kelebihan duit agar target dana tercapai, kekekeeee >:p

    BalasHapus
  5. Oh iya. Harus itu.
    Profesi baik itu. Silakan. Mangga.
    Bagi2 ntar ya uange

    BalasHapus
  6. lagi-lagi aku takjub dengan jalan berpikirmu..! manaaa.. katanya janji mo copy-in laguuuu... ?

    BalasHapus
  7. Danny, libur panjang mbesuk mulih ta?
    Mengapa saya melupakanmu ya? He6
    semoga dirimu masih dan tetap Danny yang saya kenal.

    BalasHapus

  8. Dan semoga Tak Kenal Cinta tetap damai beserta kita.

    BalasHapus