Header Ads

Shanti Biduan Dangdut Pertunjukan Sirkus

Shanti perawan cilik tukang goyang. Tiap malam menyanyi di pertunjukan sirkus. Memamerkan suara merdunya kepada para penikmat, pencari hiburan. Bagi tukang becak, sopir angkot, penjaga toko, satpam, juga bagi siapa saja yang mau bergaul dengan perawan sekelas Shanti.

Shanti tidak manis. Biasa saja. Tapi, ia punya kelebihan yang tak dipunyai oleh mereka yang mengaku sebagai idola. Agak canggung untuk mengatakan. Ia punya ukuran dada yang sungguh seronok. Terlampau besar untuk ukuran perawan sebaya dirinya. Bahkan ibu ibu kompleks di sekitar pertunjukan sirkus, sering bergunjing membahas Shanti. Yang secara usia bukan tandingan lagi bagi mereka. Shanti hanyalah perawan kencur yang hanya bisa menyanyi. Dan itulah yang menjadi permasalahan. Bapak bapak di seluruh kota bercerita deras tentang pertunjukan idola baru, Shanti. Istri mana yang tidak cemburu. Segala cara sudah dilakukan untuk menarik simpati para suami, eh anak kecil penyanyi dangdut urakan itu malah menjadi bintang. Menyala terang.

Bantul akhir akhir ini hujan terus terusan. Banyak warung tutup cepat. Kecuali para penjual makanan hangat dan panas, mereka mereguk untung yang sangat besar. Bakso, soto, mi kuah, menjadi pilihan para warga. Berlari lari kecil, dengan berpayung menyelamatkan kepala dari air hujan, mereka mencari makanan pengganjal perut menuju waktu tidur.

Pertunjukan sirkus paling awal di Bantul. Ada lumba lumba, wahana misteri, pawai badut, dan aksi gajah gajah mini. Tak biasanya, sirkus sepi. Entah karena hujan, atau gosip yang tengah menggoyang pundi pundi rezeki mereka. Akibat Shanti. Hanya segelintir orang, dan lelaki, yang berada di tempat itu. Menanti Shanti bernyanyi. Jam 7 pas, dan itu berarti Goyang Shanti berdada besar harus segera dimulai. Sedikit banyak penonton, harus berjalan.

Shanti, sirkus, dan ibu ibu menakuti para suami mereka.

 

 

 

6 komentar: